REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa. Salah satu doa yang perlu dibaca saat ini adalah doa akhir Ramadhan.
Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa akhir Ramadhan. Berikut lafadznya:
"Allahumma laa taj'alhu aakhiral-ahdi min shiyamina iyahu fa in ja'altahu faj'alni marhuman wa laa taj'alni mahruman,". Yang artinya, "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan bulan Ramadhan ini bulan Ramadhan terakhir bagi hidupku. Jika Engkau menjadikannya Ramadhan terakhir dalam hidupku, maka jadikanlah aku orang yang Engkau sayangi,".
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Keputusan tersebut didapat setelah dilakukan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriyah di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Kamis (20/4/2023).
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Kemenag menggunakan kriteria baru dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. Kemudian, MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.