Jumat 21 Apr 2023 18:45 WIB

Terasa Sulit untuk Memaafkan Orang Tua? Lakukan Empat Langkah Ini

Meski kadang butuh waktu, ada langkah-langkah yang dapat mempermudah memaafkan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Memeluk orang tua (Ilustrasi). Banyak orang yang sulit memaafkan orang tua karena berkaitan dengan rasa keadilan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Memeluk orang tua (Ilustrasi). Banyak orang yang sulit memaafkan orang tua karena berkaitan dengan rasa keadilan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memaafkan sering kali merupakan kunci untuk menemukan kedamaian dengan suatu situasi. Sering kali, memaafkan paling mudah dilakukan pada seseorang yang tidak memiliki hubungan kuat dengan kita.

Lain halnya ketika harus memaafkan orang tua untuk semua hal yang kita alami di masa kecil. Rasanya seperti mustahil.

Baca Juga

Mungkin ayah dan ibu menggunakan anak sebagai pion perceraian atau salah satu orang tua secara terbuka mengkritik yang lain dan sebaliknya. Atau ada orang tua yang suka membanding-bandingkan atau sering membiarkan kita sendirian.

Kita juga telah mencoba untuk berbicara dengan orang tua, dan itu selalu salah. Orang tua dapat menyangkal kesalahan apa pun dan mengalihkan pembicaraan yang membuat kita merasa bersalah serta mengabaikan perspektif kita.

Dilansir Psychology Today, Jumat (21/4/2023), banyak orang yang sulit memaafkan orang tua karena berkaitan dengan rasa keadilan. Banyak yang ingin orang tuanya meminta maaf atas kesalahan mereka, dan mengakui bahwa mereka penyebab masalahnya.

Dalam semua kasus, banyak pula orang tua yang menyangkal masa lalu. Permintaan maaf pun tidak pernah datang.

Alhasil, hubungan tetap tegang dan penuh dengan konflik dan pertengkaran. Hidup terus berjalan untuk orang tua, tetapi kita mendapati diri kita berada dalam penjara kemarahan dan sikap tidak mau memaafkan.

Beberapa orang mungkin memutuskan untuk pergi terapi, berharap menemukan cara untuk mendapatkan permintaan maaf dari orang tua mereka. Namun, seperti kebanyakan hal, menemukan kedamaian untuk diri sendiri adalah proses yang membutuhkan waktu, dan ada langkah-langkah yang dapat diikuti:

1. Identifikasi semua emosi dan beri semua emosi itu ruang

Mungkin Anda telah berulang kali diberi tahu bahwa orang tua telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa, mengakui bahwa kita merasa marah terhadap mereka mungkin tidak nyaman, dan kita mungkin merasa tidak tahu terima kasih. Jangan menilai emosi itu, dan biarkan saja terjadi.

2. Kenali orang tua lebih dalam

Seberapa baik kita mengenal orang tua kita? Apa yang kita ketahui tentang siapa mereka sebelum kita lahir? Dalam beberapa kasus, mengetahui bahwa orang tua memiliki pengalaman masa kecil yang buruk, dapat membantu kita lebih memahami mengapa mereka membesarkan kita dengan cara tertentu.

Mungkin orang tua kita tidak siap untuk memiliki anak, dan mereka benar-benar melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki saat itu. Mengetahui orang tua kita sangat menderita mungkin membuat kita sangat sulit untuk tetap marah, terutama jika kita dapat melihat bahwa pengalaman kita adalah bagian dari pola hubungan disfungsional yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perlu diingat bahwa mengetahui apa yang orang tua alami, tidak berarti pengalaman dan emosi kita tidak valid. Kita bisa memiliki pengertian dan kasih sayang untuk mereka tapi juga merasakan kemarahan, kebencian, dan sakit hati atas pengalaman kita sendiri. Ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement