REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memusatkan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di halaman kantor gubernur dan menyiapkan Masjid Raya Sumbar sebagai lokasi alternatif jika cuaca buruk. "Sesuai keputusan pemerintah, kami menggelar shalat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Sabtu (22/4/2023) di halaman kantor gubernur," kata Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar Hansastri di Padang, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri itu juga akan diikuti oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama sejumlah kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD). "Silakan masyarakat untuk datang lebih pagi karena shalat akan dimulai pukul 06.30 WIB," katanya.
Hansastri juga mengimbau masyarakat untuk membawa sajadah masing-masing karena berdasarkan pengalaman sebelumnya jumlah jamaah biasanya membludak sehingga karpet dan alas shalat yang disediakan panitia tidak mencukupi. Ia menambahkan, PHBI juga sudah menyiapkan Masjid Raya Sumbar sebagai tempat alternatif pelaksanaan shalat jika cuaca buruk seperti yang terjadi pada 2022.
Bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan shalat Idul Fitri itu HRidho Nur yang merupakan dosen UIN Imam Bonjol Padang, sedangkan imam shalat adalah HSardona. Terkait perbedaan Idul Fitri 1444 hijriah antara organisasi kemasyarakatan dan pemerintah, ia meminta semua pihak untuk mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai.
"Hari ini Muhammadiyah dan sebagian masyarakat sudah melaksanakan shalat Idul Fitri, sementara pemerintah menetapkan lebaran jatuh pada 22 April 2023. Perbedaan ini jangan membuat perpecahan, tetapi kedepankan rasa saling menghargai," ujarnya.
Sebelumnya, sebagian masyarakat Sumbar sudah merayakan Lebaran 2023 pada Jumat. Shalat Idul Fitri pada Jumat sebagian besar dilaksanakan di masjid, meskipun ada yang melaksanakan di lapangan.