REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemudik pejalan kaki berasal dari Jawa masuk ke Sumatra berjumlah 60 ribu lebih pada H-2, Kamis (20/4/2023) malam.
Sedangkan pemudik pejalan kaki dari Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, ke Jawa sebanyak 13 ribu lebih.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (21/4/2023), jumlah pemudik pejalan kaki yang tiba di Pelabuhan Bakauheni sebanyak 60.035 orang, dan yang berangkat dari Bakauheni ke Merak sebanyak 13.181 orang.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Kapten Rudi Sunarko, mengatakan jumlah penumpang kapal pejalan kaki mulai berangsur turun mendekat Lebaran Idul Fitri 1444 H. “Jumlah kapal yang beroperasi berangsur turun,” kata Rudi Sunarko, Jumat (21/4/2023).
Menurut dia, kapal ferry roll on roll off (roro) yang beroperasi Bakauheni–Merak sebanyak 33 unit pada H-2. Jumlah tersebut turun 23 persen dari waktu yang sama Lebaran tahun lalu yang berjumlah 43 unit.
Hal tersebut dikarenakan terjadi penurunan jumlah penumpang dan kendaraan mendekati Idul Fitri.
Sedangkan jumlah pelayaran kapal ferry juga mengalami penurunan dari 83 trip turun 33 persen menjadi 123 trip. Jumlah angkutan kendaraan mobil pribadi juga mengalami penurunan pada arus mudik pada 2023 sebesar enam persen menjadi 4.698 unit, sedangkan tahun lalu 5.-017 unit.
Untuk angkutan truk barang berangkat dari Bakauheni ke Merak sebanyak 692 unit, juga turun sembilan persen dari tahun sebelumnya sebanyak 753 unit.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel
Sementara jumlah bus yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak naik dua persen dari 514 unit menjadi 524 unit truk.
Menurut Herman, pemudik dari Serang, Banten, arus kendaraan mudik motor, bus, dan truk pada tahun ini berbeda. Biasanya, semua angkutan mudik dipusatkan di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni atau sebaliknya.
Arus mudik tahun ini, pemudik motor dan truk dialihkan melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten menuju Bakauheni dan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.
“Sekarang lebih enak masuk pelabuhan lebih tertib, karena semua motor dan truk hanya boleh melalui Pelabuhan Ciwandan, jadi masuk Merak lebih lancar,” kata Herman, bapak dua anak yang berlebaran di Palembang.