Sabtu 22 Apr 2023 00:52 WIB

Rayakan Idul Fitri, ini Tiga Ayat tentang Silaturahmi yang Wajib Dipahami

Idul Fitri harus dimanfaatkan untuk menguatkan silaturahmi.

Ilustrasi menjaga silaturahmi melalui Idul Fitri.
Foto: Dokumen
Ilustrasi menjaga silaturahmi melalui Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Idul Fitri merupakan momentum untuk kembali fitri alias suci dari dosa melanggar perintah Allah dan dosa terhadap makhluk. Dengan kembali fitri, maka setiap orang nantinya menyambung kasih sayang alias silaturahim. 

Nah apa sajakah ayat tentang silaturahmi? Berikut ini adalah firman Allah tentang hal tersebut berikut tafsirnya.

Baca Juga

Surat An-Nisa Ayat 36

۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخخْتَالًا فَخُورًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,(Annisa ayat 36)

Ulama ahli fikih dan tafsir Alquran Wahbah Zuhaili dalam kitab tafsirnya al-Wajiz, menjelaskan sebagai berikut:

Sembahlah Allah dengaan sebenar-benarnya. Janganlah menyekutukanNya. Kalian wajib menaati dan berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim yang kahilangan ayahnya ketika kecil, orang-orang yang membutuhkan, tetangga dekat rumah atau memiliki hubungan dengan kalian meskipun dia non muslim, tetangga jauh atau yang masih asing, teman kerja atau teman bepergian, dan seorang musafir yang beristirahat di tengah perjalanannya (As-Sabiil adalah jalan), serta budak laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Allah akan membalas orang yang sombong dan meremehkan orang lain.

Tafsir Kementerian Agama RI adalah sebagai berikut:

Ayat-ayat di atas yang berbicara tentang aturan dan tuntunan kehidupan rumah tangga dan harta waris, memerlukan tingkat kesadaran untuk mematuhinya. Ayat ini menekankan kesadaran tersebut dengan menunjukkan perincian tempat tumpuan kesadaran itu dipraktikkan. Dan sembahlah Allah tuhan yang menciptakan kamu dan pasangan kamu, dan janganlah kamu sekali-kali mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.

Dan berbuat baiklah dengan sungguh-sungguh kepada kedua orang tua, juga kepada karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh walaupun tetangga itu nonmuslim, teman sejawat, ibnu sabil, yakni orang dalam perjalanan bukan maksiat yang kehabisan bekal, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai dan tidak melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada orang yang sombong dan membanggakan diri di hadapan orang lain.

Ayat yang lalu ditutup dengan ungkapan ketidaksenangan Allah kepada orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Mereka itu adalah orang yang kikir, dan juga menyuruh orang lain agar berbuat kikir dengan cara menghalangi orang lain berinfak dengan ucapan, dan memberi contoh berinfak dengan jumlah yang sangat ke-cil, dan juga secara terus menerus menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya dengan tidak mau menginfakkannya. Untuk itu, kami telah menyediakan hukuman untuk orang-orang kafir dalam bentuk azab yang menghinakan atas kesombongan mereka itu.

Surat An-Nahl Ayat 90

Lihat halaman berikutnya

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement