Sabtu 22 Apr 2023 08:38 WIB

Presiden Jokowi :Mohon Maaf Lahir dan Batin

Presiden Jokowi dan keluarga melaksanakan Shalat Id di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Rep: C02/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan usai menunaikan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). Pada tahun ini umat Muslim merayakan Idul Fitri 1444H pada hari  yang berbeda, yakni Jumat (21/4/2023) dan Sabtu (22/4/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan usai menunaikan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). Pada tahun ini umat Muslim merayakan Idul Fitri 1444H pada hari yang berbeda, yakni Jumat (21/4/2023) dan Sabtu (22/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa pesan usai dirinya melangsungkan shalat Idul Fitri bersama keluarga dan juga didampingi Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023). 

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, yang hari ini merayakan Idul Fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H mohon maaf lahir dan batin," kata Jokowi, Sabtu (22/4/2023). 

Baca Juga

Jokowi mengungkapkan alasan ia menunaikan Shalat Id di Masjid Raya Sheikh Zayed lantaran kebetulan ada di Solo. "Hari ini memang adalah shalat Id pertama yang dilaksanakan di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kebetulan saya di Solo sehingga Shalat Id-nya disini dengan Pak Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo," katanya. 

Disinggung soal agenda selanjutnya, Jokowi mengungkapkan bahwa akan mengadakan halal Bihalal bersama keluarganya. "Iya, nanti, biasa kita kan keluarga ndeso, saudaranya banyak banget," katanya. 

Pantauan Republika.co.id, tampak Jokowi shalat bersama keluarganya di masjid Zayed. Diantaranya istrinya Iriana Jokowi, putra bungsunya Kaesang Pangarep dan menantunya Erina Gudono.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement