REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pedana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebutkan tentang penolakan terhadap korupsi dan penyelewengan dalam pemerintahan perpaduan yang dipimpinnya dalam pesan perayaan Idul Fitri 2023.
"Maka dalam tata kelola pemerintah perpaduan ini pun kami tegaskan untuk tetap tegas, untuk mengembalikan marwah dan integritas, menolak korupsi dan penyelewengan supaya nasib rakyat akan terjamin dan marwah bangsa akan dapat ditebus kembali," kata Anwar dalam pesan ucapan Idul Fitri 2023 melalui akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Sabtu (22/4/2023).
Anwar juga meminta agar semangat pengorbanan, keikhlasan dan disiplin Ramadhan sebagai bekal untuk menjamin kesejahteraan hidup diri masing-masing, keluarga, masyarakat dan negara. Ia mengatakan negara manapun yang mau maju harus berdasarkan pada keyakinan, nilai, ikhsan dan rahmah, yang semuanya harus dipupuk.
"Tapi yang integral dalam semua ini adalah kerukunan jiwa kita ... keinginan membawa perubahan dengan menetapkan suatu prinsip disiplin dan rahmah yang kita lalki dalam latihan bulan Ramadhan," kata dia.
Pada kesempatan yang sama,Anwar menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan berterima kasih untuk semua pejabat publik di dalam dan luar negeri yang bersungguh-sungguh melayani, termasuk pasukan pertahanan dan penjaga keamanan yang menjaga martabat negara.
"Kepada seluruh rakyat, khususnya Umat Islam, saya ucapkan selamat Idul Fitri Mubarak Kullu Am Wa Antum Bilkhair Minal A'idin Wal Faizin Wal Makhbulin," kata Anwar.
Ia juga berpesan agar masyarakat Malaysia mengambil kesempatan libur Idul Fitri untuk menjalin silaturahim dan ukuwah persaudaraan, saling mendatangi dan menambah rasa ikhsan dan rahmah di antara sesama.
"Dari pihak saya, Azizah, keluarga, saya ucapkan Eid Mubarak kepada seluruh Umat Islam dan rakyat Malaysia," katanya menutup pesan dan ucapan Idul Fitrinya.