REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mencari satu prajuritnya yang hilang pascaserangan kelompok seperatisme bersenjata di Pos Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menerangkan satu prajurit tersebut belum diketahui masih dalam kondisi hidup atau sudah gugur.
“Setelah proses evakuasi yang sudah dilakukan, dan pencarian lanjutan masih ada satu prajurit yang belum ditemukan,” kata Laksda Julius kepada Republika, Jumat (21/4/2023).
Namun Julius masih merahasiakan identitas maupun asal satuan prajurit yang hilang tersebut. “Pencarian masih terus kita lakukan,” ujar dia.
Tim gabungan, kata dia, masih meyakini prajurit yang hilang tersebut masih berada di sekitar kawasan Pos Mugi-Mam, Nduga yang menjadi lokasi penyerangan. “Masih di sekitar lokasi itu juga,” terang Laksda Julius.