Sabtu 22 Apr 2023 10:23 WIB

TNI Masih Cari Satu Prajurit yang Hilang Saat Serangan OPM di Mugi-Papua

Identitas dan satuan prajurit yang hilang masih dirahasiakan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Indira Rezkisari
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) Panglima Kostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Base Ops TNI Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (18/4/2023). Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) Panglima Kostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Base Ops TNI Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (18/4/2023). Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mencari satu prajuritnya yang hilang pascaserangan kelompok seperatisme bersenjata di Pos Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menerangkan satu prajurit tersebut belum diketahui masih dalam kondisi hidup atau sudah gugur.

“Setelah proses evakuasi yang sudah dilakukan, dan pencarian lanjutan masih ada satu prajurit yang belum ditemukan,” kata Laksda Julius kepada Republika, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga

Namun Julius masih merahasiakan identitas maupun asal satuan prajurit yang hilang tersebut. “Pencarian masih terus kita lakukan,” ujar dia.

Tim gabungan, kata dia, masih meyakini prajurit yang hilang tersebut masih berada di sekitar kawasan Pos Mugi-Mam, Nduga yang menjadi lokasi penyerangan. “Masih di sekitar lokasi itu juga,” terang Laksda Julius.