Sabtu 22 Apr 2023 11:35 WIB

Airlangga dan Prabowo akan Komunikasi Sikapi Pencapresan Ganjar

Airlangga dijadwalkan bertemu ketua umum partai lain usai Lebaran.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama istri menyapa umat muslim usai Shalat Idul Fitri 1444H  di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). Pada tahun ini umat Muslim merayakan Idul Fitri 1444H pada hari  yang berbeda, yakni Jumat (21/4/2023) dan Sabtu (22/4/2023). Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan yang pertama usai peresmian pada April silam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama istri menyapa umat muslim usai Shalat Idul Fitri 1444H di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). Pada tahun ini umat Muslim merayakan Idul Fitri 1444H pada hari yang berbeda, yakni Jumat (21/4/2023) dan Sabtu (22/4/2023). Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan yang pertama usai peresmian pada April silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan berkomunikasi dengan ketua umum partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun Koalisi Besar, untuk menyikapi keputusan PDIP mengusung Ganjar sebagai capres. Termasuk berbicara dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Rencana tersebut dibeberkan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (22/4/2023). Ace menyampaikan hal itu ketika merespons pertanyaan wartawan soal bagaimana sikap partainya atas isu ada partai anggota KIB mendekat ke PDIP, sedangkan Golkar selama ini mendekat ke Gerindra guna membentuk Koalisi Besar.

Baca Juga

"Pasti komunikasi politik (Pak Airlangga) dengan Pak Prabowo akan jalan terus. Jadi pembicaraan dengan Pak Prabowo (untuk menyikapi dinamika politik usai pencapresan Ganjar)," kata Ace.

Dia menambahkan, Airlangga akan bertemu dengan ketua umum partai anggota KIB sebagaimana direncanakan oleh pihak PAN, yakni sesuai Idul Fitri. "Ya (PAN ajak rapat). Tapi kan sekarang masih suasana lebaran, tentu kita sekarang fokus silaturahmi secara internal dulu," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Koalisi Besar merupakan proyek politik untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KIB beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR terdiri atas Gerindra dan PKB. Semuanya merupakan partai pendukung Pemerintahan Jokowi.

Menurut Ace, keputusan PDIP mengusung Ganjar akan mempercepat pembentukan Koalisi Besar. Partainya pun kini fokus mewujudkan pembentukan Koalisi Besar.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto mengeklaim bahwa keputusan PDIP mengusung Ganjar tidak mempengaruhi soliditas KIB. Pernyataan Airlangga ini membantah prediksi sejumlah pengamat yang menyebut KIB bakal bubar, lalu salah satu partai anggotanya beralih mendukung Ganjar.

"Ya itu kan masing-masing partai politik punya pencapresan sendiri. Biasa-biasa saja," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan apakah langkah PDIP mengusung Ganjar mempengaruhi KIB, di DPP Golkar, Sabtu (23/4/2023).

Airlangga juga menyampaikan bahwa partai anggota KIB hingga saat ini masih terus berkomunikasi dengan lancar. Bahkan, dia menyebut ketua umum partai-partai KIB bersama ketua umum partai KKIR akan membahas rencana penggabungan menjadi Koalisi Besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement