Sabtu 22 Apr 2023 12:46 WIB

Berwisata Libur Lebaran Jangan Lupa Pantau Kondisi Cuaca

Sejumlah destinasi wisata DIY masuk kawasan rawan bencana.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wisatawan yang tengah menikmati libur Lebaran diharapkan dapat memantau perkembangan terkini kondisi cuaca, termasuk yang tengah berlibur di DIY. Hal ini dilakukan agar wisatawan dapat berhati-hati selama melakukan aktivitas wisata di kawasan-kawasan yang masuk rawan bencana.

Terlebih, Provinsi DIY sendiri merupakan daerah yang masuk rawan bencana. Termasuk sejumlah destinasi wisatanya yang juga rawan bencana.  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dalam tiga hari ke depan yakni 22-24 April ketinggian gelombang di perairan selatan DIY berkisar antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.

"Tinggi gelombang di perairan Yogyakarta masuk dalam kategori sedang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Sabtu (22/4/2023).

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan pada 22 April ini. Pihaknya memprediksikan bahwa adanya potensi hujan di beberapa wilayah di DIY pada Sabtu (22/4/2023) siang hingga sore hari ini.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kabupaten Sleman. "Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sleman," ujar Warjono.

Sedangkan, potensi hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan terjadi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo bagian utara dan Gunungkidul bagian utara. "Kondisi cuara pagi hari cerah berawan, dan malam hari berawan," jelasnya.

Untuk itu, bagi wisatawan yang berlibur di daerah-daerah tersebut, diharapkan untuk waspada. Dengan begitu, diharapkan aktivitas wisata yang dilakukan tetap berjalan dengan aman.

DIY diprediksi kedatangan sekitar 5,9 juta pendatang. Sebagian besar dari pendatang tersebut akan melakukan aktivitas wisata, yang mana puncak aktivitas wisata ini terjadi di H+3 Lebaran.

"Biasanya mulai H+3 itu yang mulai puncak (peningkatan kendaraan). Kalau H+1 atau H+2, banyak orang hanya di lingkungan keluarga, tapi kalau H+3 itu mulai wisata, mulai jalan-jalan. Kalau di Kota Yogyakarta (berwisata banyak) di Malioboro dan Gembira Loka Zoo," kata Kabid Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Harry Purwanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement