tREPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Nusa Tenggara Timur, Dr Ahmad Atang mengatakan penetapan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 dapat menggeser peta koalisi besar yang digagas sejumlah partai politik.
"Dengan masuknya Ganjar sebagai figur capres maka ada tiga figur, ditambah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang selama ini meramaikan hasil survei benar-benar menjadi figur yang akan bersaing di pilpres mendatang, sehingga gagasan koalisi besar dapat saja bergeser atau berubah," kata Atang, Sabtu (22/4/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekaroputri dan dampaknya terhadap koalisi partai politik.
Ahmad mengatakan, penetapan tersebut dapat dibaca dalam dua hal yaitu pertama, tidak dapat disangkal bahwa posisi Ganjar Pranowo sebagai capres mendapatkan resistensi dari internal PDIP struktural.