Sabtu 22 Apr 2023 22:17 WIB

Rukyat Hilal atau Hisab, Bupati Tangerang: Sama-sama Menguatkan Ukhuwah & Keragaman

Baik yang menggunakan rukyat hilal maupun hisab, Pemkab Tangerang mengapresiasi semua

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erdy Nasrul
Rukyat Hilal atau pengamatan hilal Awal Syawal 1444 yang digelar Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerjasama dengan bagian Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid Unisba, BMKG, dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (20/4/2023). Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan teropong manual dan digital computerize. Namun pengamatan hilal tidak bisa dituntaskan karena cuaca buruk, awan tebal dan hujan deras.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rukyat Hilal atau pengamatan hilal Awal Syawal 1444 yang digelar Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerjasama dengan bagian Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid Unisba, BMKG, dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (20/4/2023). Kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan teropong manual dan digital computerize. Namun pengamatan hilal tidak bisa dituntaskan karena cuaca buruk, awan tebal dan hujan deras.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengimbau masyarakat tidak memperdebatkan penetapan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah. Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang memfasilitasi masyarakat yang melaksanakan Shalat Idul Fitri pada Jumat 21 April maupun Sabtu 22 April 2023. 

Menurutnya perbedaan dan metode cara perhitungan dengan metode rukyatul hilal maupun hisab dan metode lain menjadi satu keberagaman yang patut dihargai dan dihormati bersama.

Baca Juga

"Justru perbedaan tersebut bukan untuk saling diperdebatkan dan dipertentangkan satu sama lainnya. Yang melakukan hari Jumat kami fasilitasi, yang hari Sabtu juga sama, jadi tidak ada yang kita beda-bedakan," katanya saat melakukan monitoring mudik di Pospam Citra Raya seperti dalam keterangannya yang diterima Republika, Jumat (21/4/2023).

Zaki juga mengatakan bahwa perbedaan penetapan 1 Syawal merupakan suatu ukhuwah yang harus bisa kita terima semua pihak. Dia mengharapkan semua pihak untuk tetap kondusif, menjaga keamanan, kenyamanan dan kekhusukan beribadah.

"Hampir di semua, di kecamatan ada yang melaksanakan shalat Idul Fitri di hari Jumat dan difasilitasi.  Masjid-masjid yang akan melaksanakan Idul Fitri hari Jumat itu memang sudah diidentifikasi dan kita akan lakukan bantuan bantuan apabila memang dibutuhkan dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri," ujarnya.

Terkait dengan pantauan arus mudik, Bupati mengatakan bahwa sejauh ini arus mudik di wilayah Kabupaten Tangerang terpantau lancar. Lanjutnya, Jajaran Pemkab dengan OPD terkaitnya bekerja sama dengan unsur TNI, Polri, Organisasi dan relawan terus memantau arus mudik, terutama di Jalan Raya Serang.Dengan adanya perpanjangan atau penambahan libur cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah, ia menyebutkan para petugas di lapangan terbantu untuk lebih fokus pada antisipasi titik-titik kemacetan dan penguraian-penguraian. 

"Alhamdulillah mulai dari pintu tol Bitung sampai ke perbatasan Balaraja semuanya dalam keadaan lengang," katanya.

Lebih lanjut Bupati mengimbau seluruh masyarakat baik yang mudik maupun yang melaksanakan takbir keliling benar-benar memperhatikan faktor keamanan, keselamatan dan ketertiban.

"Masalah keselamatan berkendara perlu diperhatikan dan tata tertib lalu lintas harus dipatuhi, jangan menggunakan takbir keliling menggunakan mobil terbuka dengan kapasitas penumpang yang berlebihan dan jangan sampai membahayakan yang lainnya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement