Ahad 23 Apr 2023 08:20 WIB

Pengamat: Pencapresan Ganjar Buat Gerindra 'Lemah'

Pengamat politik sebut pencapresan Ganjar Pranowo buat posisi Gerindra menjadi lemah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Pengamat politik sebut pencapresan Ganjar Pranowo buat posisi Gerindra menjadi lemah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Pengamat politik sebut pencapresan Ganjar Pranowo buat posisi Gerindra menjadi lemah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati, mengatakan pencapresana Ganjar Pranowo oleh PDIP akan berdampak pada kontestasi politik nasional. Ada beberapa dampak yang Wasisto sebutkan, salah satunya dampak terhadap wacana koalisi besar.

“Pencapresan Ganjar tentunya berdampak pada konstelasi politik nasional terutama wacana koalisi besar,” ujar Wasisto kepada Republika, Sabtu (22/4/2023).

Baca Juga

Terkait wacana koalisi besar, menurut dia, pencapresan Ganjar dapat berdampak pada posisi partai Gerindra. Wasisto mengatakan, Gerindra di antara tetap masuk ke dalam koalisi besar atau akan membuat poros sendiri dengan tetap pada rencana awal pencapresan ketua umum mereka, yakni Prabowo Subianto.

“Posisi Gerindra apakah tetap masuk koalisi besar atau akan membuat poros sendiri dengan tetap pada rencana awal pencapresan Prabowo,” kata Wasisto.