REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menerima silaturahim Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyampaikan, semoga Sandiaga bisa bersama dengan PPP dalam membangun Indonesia.
"Jadi yang dibahas dengan Pak Sandi semoga lailatul qodar itu menghampiri kita, kami, sehingga kami bisa berjuang untuk Indonesia ini lebih maksimal lagi. Nah semoga dengan Hari Raya Idul Fitri ini, maka ke depan mungkin Pak Sandi bisa bersama-sama dengan PPP untuk mengabdi," ujar Mardiono di kediamannya, Sabtu (22/4) malam.
Kendati demikian, ia belum mempertegas apakah Sandiaga akan bergabung dengan partai berlambang Ka'bah itu. Ungkapnya, keduanya masih menunggu malam Lailatul Qodar menghampirinya.
"Jadi itu yang banyak kita perbicangkan, di samping halal bihalal tentang Lailatul Qodar," ujar Mardiono.
Sandiaga sendiri masih meminta semua pihak untuk bersabar terkait jadi atau tidaknya kepindahannya dari Partai Gerindra ke PPP. Ia dan Mardiono disebutnya menghargai proses yang ada saat ini.
"Temen-temen mohon sabar, karena tadi Pak Mar sudah sampaikan kita hormati proses. Setelah sholat istikharah dan ibadah di bulan suci Ramadhan ya dalam beberapa hari ke depan tentu akan kami sampaikan," ujar Sandiaga.
Silaturahimnya ke kediaman Mardiono juga sudah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Jelasnya, silaturahim juga dilakukannya ke tokoh-tokoh lain selama perayaan Idul Fitri 1444 H ini.
"Selalu langkah saya ini berkoordinasi (dengan Prabowo) dan tentunya kalau silaturahim lebaran ini saya ketemu banyak tokoh dan saya sampaikan bahwa tadi beliau mengatakan akan langsung ke Solo. Saya juga bilang akan berkeliling bertemu tokoh di sini, jadi kami selalu jaga hubungan baik, dan menukar informasi," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai Sandiaga tak perlu meminta restu untuk keluar dari partainya. Partai Gerindra sejak awal memersilakan kadernya yang ingin hengkang.
Ia meminta persoalan kepindahan Sandiaga tidak perlu lagi untuk dibesar-besarkan. Mengingat urusan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto selaku ketua umum bukan hanya mengurus Sandiaga.
"Sudahlah jangan dibesar-besarkan. Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk ngurus satu dua orang seperti itu," ujar Habiburokhman.