Ahad 23 Apr 2023 17:10 WIB

Hari Kedua Lebaran, Potensi Peningkatan Volume Kendaraan di Kota Malang Mulai Diantisipasi

Ada penambahan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Kota Malang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Rekayasa lalu lintas satu arah lokal, terpantau di KM 428 ruas tol Semarang- Solo di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rabu (19/4) petang. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan dari GT Kalikangkung (KM 414) hingga KM 439, setelah gelombang kedatangan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan Jawa Barat melonjak hingga terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju arah Solo.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Rekayasa lalu lintas satu arah lokal, terpantau di KM 428 ruas tol Semarang- Solo di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rabu (19/4) petang. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan dari GT Kalikangkung (KM 414) hingga KM 439, setelah gelombang kedatangan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan Jawa Barat melonjak hingga terjadi kepadatan arus lalu lintas menuju arah Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perayaan Idul Fitri atau Lebaran 2023 telah memasuki hari kedua di Indonesia terutama Kota Malang. Kondisi ini tentu harus diantisipasi mengingat terdapat potensi peningkatan volume kendaraan.

Kasatlantas Polresta Malang Kota (Makota), Kompol Akhmad Fani Rakhim menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai skema dan langkah antisipasi. Satu di antaranya penambahan jumlah personel di lokasi -lokasi yang diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan. "Lalu penyiapan skema rekayasa lalu lintas guna memastikan arus mudik dalam libur lebaran di Kota Malang dapat berjalan tertib  aman dan lancar," kata Akhmad di Kota Malang, Ahad (23/4/2023)

Menurut dia, ada sejumlah wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan yang memasuki Kota Malang. Titik-titik yang dimaksud meliputi dari arah utara berada di Jalan A Yani, Blimbing. Kemudian dari arah selatan terdapat di Jalan Raya Tlogomas, Lowokwaru.

Adapun untuk wilayah timur, kata dia, potensi peningkatan kendaraan biasanya terjadi di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang. Kemudian arah barat terletak di Jalan Kebonsari, Sukun, Kota Malang.

Berdasarkan hasil pemantauan sementara, Akhmad mengaku, ada penambahan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Kota Malang dari setelah timur. Kondisi serupa juga terjadi dari arah utara Malang, yakni Jalan A. Yani, Blimbing.

Meskipun ada penambahan kendaraan, dia memastikan keadaan masih relatif lancar. Apalagi pihaknya sudah menempatkan sejumlah personel di sejumlah tempat termasuk dari arah utara. "Mereka akan melakukan pengaturan di Flyover Arjosari mengingat sudah terpantau sudah ada sedikit peningkatan volume kendaraan di lokasi tersebut," jelas dia.

Selanjutnya, pihaknya akan terus memantau perkembangan arus lalu lintas yang masuk ke Kota Malang. Apabila dalam situasi dan kondisi di lapangan dibutuhkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan yang terjadi, maka pihaknya akan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Ia juga mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas dan rambu jalur alternatif yang telah disiapkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement