REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang bersiap untuk menembak jatuh pecahan dari satelit Korea Utara (Korut) yang mungkin jatuh di wilayahnya. Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memerintahkan pada Sabtu (22/4/2023), agar pasukan untuk mengaktifkan pencegat rudal.
Melansir AP, Ahad (23/4/2023), Hamada menginstruksikan pasukan untuk menyiapkan rudal permukaan-ke-udara PAC-3 di Jepang barat daya, termasuk Okinawa dan pulau-pulau terdekat. Area ini diyakini berada di bawah jalur penerbangan roket Korut yang akan membawa satelit tersebut.
Menteri pertahanan itu memerintahkan pengerahan kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal kapal-ke-udara SM-3 ke perairan pantai. Namun perintah untuk menembakkan rudal harus disetujui oleh perdana menteri.
“Kami sedang melakukan persiapan yang diperlukan karena kemungkinan mengeluarkan perintah untuk menghancurkan rudal balistik dan objek lainnya,” kata Kementerian Pertahanan Jepang.
Pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan awal pekan ini, bahwa satelit mata-mata militer pertamanya akan diluncurkan pada tanggal yang tidak ditentukan. Sebelumnya, Pyongyang telah melakukan uji coba menembakkan sekitar 100 rudal sejak awal tahun lalu.
Uji coba tersebut dengan mengatakan pihaknya menanggapi latihan militer bersama Amerika Serikat-Korea Selatan yang disebutnya sebagai latihan invasi. Beberapa rudal terbang di atas Jepang atau mendarat di lepas pantai utara Jepang.