Ahad 23 Apr 2023 15:46 WIB

Jepang Siap Tembak Jatuh Pecahan Satelit Korea Utara

Jepang perintahkan pasukan untuk mengaktifkan pencegat rudal.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Jepang bersiap untuk menembak jatuh pecahan dari satelit Korea Utara (Korut) yang mungkin jatuh di wilayahnya (Foto: ilustrasi)
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Jepang bersiap untuk menembak jatuh pecahan dari satelit Korea Utara (Korut) yang mungkin jatuh di wilayahnya (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang bersiap untuk menembak jatuh pecahan dari satelit Korea Utara (Korut) yang mungkin jatuh di wilayahnya. Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada memerintahkan pada Sabtu (22/4/2023), agar pasukan untuk mengaktifkan pencegat rudal.

Melansir AP, Ahad (23/4/2023), Hamada menginstruksikan pasukan untuk menyiapkan rudal permukaan-ke-udara PAC-3 di Jepang barat daya, termasuk Okinawa dan pulau-pulau terdekat. Area ini diyakini berada di bawah jalur penerbangan roket Korut yang akan membawa satelit tersebut.

Baca Juga

Menteri pertahanan itu memerintahkan pengerahan kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal kapal-ke-udara SM-3 ke perairan pantai. Namun perintah untuk menembakkan rudal harus disetujui oleh perdana menteri.

“Kami sedang melakukan persiapan yang diperlukan karena kemungkinan mengeluarkan perintah untuk menghancurkan rudal balistik dan objek lainnya,” kata Kementerian Pertahanan Jepang.

Pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan awal pekan ini, bahwa satelit mata-mata militer pertamanya akan diluncurkan pada tanggal yang tidak ditentukan. Sebelumnya, Pyongyang telah melakukan uji coba menembakkan sekitar 100 rudal sejak awal tahun lalu.

Uji coba tersebut dengan mengatakan pihaknya menanggapi latihan militer bersama Amerika Serikat-Korea Selatan yang disebutnya sebagai latihan invasi. Beberapa rudal terbang di atas Jepang atau mendarat di lepas pantai utara Jepang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement