Ahad 23 Apr 2023 16:02 WIB

Kreator Peaky Blinders Garap Serial Drama Kisah Hidup William Shakespeare

Serial drama kehidupan William Shakespeare akan tayang di layanan streaming.

Pejalan kaki melintas melewati sebuah mural yang menggambarkan penyair William Shakespeare di London, Inggris, 31 Juli 2020. Kisah hidup Shakespeare akan diangkat menjadi serial drama.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Pejalan kaki melintas melewati sebuah mural yang menggambarkan penyair William Shakespeare di London, Inggris, 31 Juli 2020. Kisah hidup Shakespeare akan diangkat menjadi serial drama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah hidup penyair William Shakespeare akan dirangkum ke dalam sebuah serial drama. Ceritanya tengah dikembangkan oleh kreator Peaky Blinders Steven Knight, menurut laporan Variety, disiarkan Sabtu (22/4) waktu setempat.

Knight bekerja sama dengan Sarah Lancashire untuk mengembangkan serial yang sedang memasuki tahap awal pembuatan tersebut. Serial ini digarap dalam rangka merayakan ulang tahun ke-400 penerbitan karya pertama sang penyair.

Baca Juga

Belum diketahui penyedia layanan streaming yang akan menayangkan serial tentang Shakespeare tersebut. Namun, pengembangan serial dipastikan berada di bawah payung rumah produksi Kudos, yang sebelumya memproduksi serial buatan Knight, bekerja sama dengan Via Pictures yang dimiliki Lancashire.

"Via Pictures sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kudos dan Steven Knight yang brilian untuk menayangkan kisah luar biasa dari William Shakespeare dan orang-orang sezamannya. Ini adalah proyek mendebarkan tentang zaman keemasan yang saat itu dilanda wabah, puritanisme, dan politik yang mematikan," kata Lancashire.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement