Ahad 23 Apr 2023 17:49 WIB

Masyarakat Pilih Liburan di Kota Tua karena Akses Mudah dan Nyaman

Warga Tambun, Kota Bekasi rutin berwisata ke Kota Tua karena cukup naik KRL.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berfoto saat berwisata naik sepeda ontel di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (6/9/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga berfoto saat berwisata naik sepeda ontel di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (6/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari kedua Lebaran 2023, kawasan wisata Kota Tua di Tamansari, Jakarta Barat, ramai dipadati oleh pengunjung. Tidak hanya dari Jakarta, pengunjung juga datang dari kawasan Bodetabek.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Ahad (23/4/2023) siang WIB, ribuan pengunjung memenuhi halaman Museum Fatahillah. Ada warga yang menyewa sepeda ontel serta ada pula yang sekadar berjalan dan berkeliling di kawasan Kota Tua. Bahkan, di berbagai titik, warga memilih duduk di pinggiran karena cuaca yang panas.

Beruntung, pengunjung disuguhi live music yang membuat suasana di kawasan Kota Tua menjadi dinamis. Ada pengunjung yang bersenandung, ada pula yang sekadar menonton penampilan musisi di panggung.

Salah satu pengunjung bernama Ika (39 tahun), warga Tambun Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku, setiap tahun pasti ke berwisata ke Kota Tua. Alasannya, karena murah dan mudahnya akses dari rumah menuju Kota Tua. Dia tinggal naik KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Kota.

Setelah itu, cukup jalan kaki sudah sampai di lokasi. "Enak si ya di sini anak-anak bebas berlari. Udah gitu dari stasiun Jakarta Kota tinggal nyeberang ke sini," kata Ika saat ditemui Republika.co.id.

Dia menuturkan, kondisi Kota Tua saat ini sudah lebih baik. Selain faktor keamanan, ia juga mendapati kebersihan juga meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu ditandai banyak petugas yang berkeliling memantau kerumunan dan mengambil sampah.

Sehingga, ia dan keluarga merasa lebih nyaman dan tenang berekreasi. "Iya sekarang banyak petugas keamanannya kan? Udah gitu bersih juga jadi enak gitu," ujar Ika.

Dia menyarakan harus ada tempat yang disediakan agar pengunjung bisa duduk. Pasalnya, sekarang pengunjung duduk di pinggiran agar tidak terkena panasnya matahari. "Ya harusnya disediain sama pihak Kota Tuanya. Biar rapi juga si. Soalnya kan karena ga disediaiin kita pada ngemper duduk-duduk di pinggir gitu," kata Ika.

Pengunjung lainnya Nur Wahyudi (33) mengaku datang dari Cipulir, Jakarta Selatan. Dia  senang berwisata ke Kota Tua, karena murah dan bisa memilih berbagai macam hiburan. "Ya dari segi budget wisata, Kota Tua murah yah. Saya tadi abis naik ontel. Seru si ya. Terus foto-foto di sini juga bagus," kata Nur.

Dia menuturkan, semenjak Kota Tua direvitalisasi, kini suasanya mejadi lebih ramah untuk pejalan kaki. Sehingga, ia bisa mengelilingi kawasan Kota Tua dengan bebas tanpa takut tertabrak. "Banyak fasilitas yang sudah diperbaiki. Jadi, enak aja gitu kalau ke sini makan gampang mau ke mana aja juga tenang gitu soalnya," ucap Nur.

Dia mengaku, bersama keluarga naik mobil menuju Kota Tua. Nur memarkir kendaraan di kawasan sekitar Kota Tua, dan berjalan kaki selama lima menit sembari menikmati pemandangan eksotik gedung-gedung warisan Belanda. "Jadi, lebih tertib dan teratur. Bagus si udah disediakan tempat parkir," kata Nur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement