REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengajak masyarakat untuk belajar dari apa yang menimpa rakyat Palestina yang kerap ditindas oleh rezim Zionis Israel. Khususnya dalam hal kebebasan beragama.
Raja tersebut mengatakan, masyarakat patut bersyukur karena semua ras dan agama di Malaysia bebas melakukan ibadah dan merayakan hari raya masing-masing dengan suka cita dan kegembiraan.
"Melampaui batas dan perbedaan, warga Malaysia merayakan hari raya suci berbagai agama dengan rukun dan saling berkunjung," kata dia, seperti dilansir Bernama, Ahad (23/4/2023).
Di Malaysia juga dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan rasa toleransi dan tanpa ada perbedaan antara ras dan agama. "Ini adalah karunia dan berkah yang tak tertandingi dari Allah SWT," kata Yang Mulia dalam pesan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang ditayangkan di saluran televisi lokal," ujarnya.
Raja juga menyampaikan, situasi ini jauh berbeda dengan umat Islam di Palestina ketika rezim Zionis tanpa ampun melancarkan serangan ke Masjid Al-Aqsa di bulan Ramadan ketika mereka sedang menunaikan sholat.
Al-Sultan Abdullah mengatakan setiap tahun di hari-hari terakhir Ramadhan dan sebelum Syawal, rezim Zionis akan melakukan provokasi ekstrim terhadap umat Islam di Palestina.
"Malaysia dan dunia mengutuk keras penyerangan terhadap jamaah Palestina dan penyerbuan Masjid Al-Aqsha oleh pasukan rezim Israel," ujarnya seraya mengajak masyarakat memupuk komitmen untuk terus bersatu dan menjaga perdamaian.
Sri Baginda juga menyerukan kepada rakyat untuk menjunjung tinggi kesetiaan kepada raja dan negara sebagai landasan persatuan menuju masa depan yang gemilang bagi negara.
Al-Sultan Abdullah dan Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah juga mendoakan keselamatan dan kesejahteraan warga Malaysia yang terkena dampak konflik di Sudan. "Semoga konflik di Sudan dan Palestina berakhir dengan damai," kata Al-Sultan Abdullah.
Yang Mulia juga menyampaikan penghargaannya atas pengorbanan mereka yang bertugas selama Idul Fitri, terutama petugas kesehatan, Angkatan Bersenjata Malaysia dan personel polisi serta semua yang dipercaya untuk menjaga kesejahteraan, perdamaian, dan kedaulatan negara.
Ia juga berpesan kepada mereka yang mudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menaati hukum yang telah ditetapkan. Al-Sultan Abdullah dan Tunku Azizah juga mendoakan agar seluruh warga Malaysia dimanapun berada selalu dilindungi dan diberkahi oleh Allah SWT.
"Mari kita berdoa agar negara kita tercinta Malaysia tetap damai dalam persatuan dan maju menuju masa depan yang gemilang," kata Yang Mulia.