REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Sebanyak 5.000 wisatawan memadati objek wisata Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada H+2 Lebaran 2023.
Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Glagah Agus Subiyanto di Kulon Progo, Minggu mengatakan hingga siang ini, jumlah wisatawan yang masuk ke Pantai Glagah mencapai 5.000 orang.
"Jumlah wisatawan yang masuk ke Pantai Glagah pada hari ini, kami prediksi akan terus bertambah. Kami proyeksikan mencapai 10 ribu wisatawan," kata Agus.
Ia memprediksi puncak kunjungan wisatawan ke Pantai Glagah pada H+3 Lebaran dengan total 18 ribu wisatawan.
"Puncak kunjungan wisatawan saat lebaran tahun lalu 18.000-an. Tahun ini semoga sama dengan tahun lalu, kalau pun tidak tercapai setidaknya mendekati. Hal ini dikarenakan tahun lalu momen beda dengan saat ini," katanya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan spot yang paling disukai oleh wisatawan di Pantai Glagah adalah pemecah ombak, laguna dan sepanjang jalan menuju pantai. Saat ini belum ada penambahan spot baru di kawasan Pantai Glagah.
"Spot penambahannya tidak begitu banyak, tapi posisi pantai dengan jalan utama tidak terlalu jauh, buat singgah sejenak tidak memerlukan waktu yang lama, ditambah ada bandara," katanya.
Sementara itu, Kepada Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan Dinas Pariwisata Kulon Progo menargetkan PAD dari retribusi wisata sebesar Rp 1,2 miliar dari delapan objek wisata yang dikelola oleh pemerintah setempat.
Ia mengatakan objek wisata di Kulon Progo yang dikelola oleh pemkab yakni Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Pantai Glagah.
"Target kami tidak tinggi, hanya 25 peserta dari total target PAD sebesar Rp5 miliar. Jadi kami mentargetkan Rp1,2 miliar selama libur Lebaran 2023," kata Joko Mursito.