Senin 24 Apr 2023 07:12 WIB

Erdogan Gratiskan Gas Rumah Tangga untuk Warga Turki Jelang Pemilu 

Erdogan gratiskan gas alam untuk rumah tangga selama satu tahun

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nashih Nashrullah
 Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan akan meningkatkan produksi gas alam
Foto: Turkish Presidency via AP
Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan akan meningkatkan produksi gas alam

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji menyediakan gas alam gratis untuk rumah tangga sebelum Pemilihan Umum 14 Mei 2023. Ini adalah proyek energi dan infrastruktur besar menjelang pemilihan. 

"Kami akan menyediakan gas alam gratis untuk konsumsi rumah tangga hingga 25 meter kubik setiap bulan selama satu tahun," kata Erdogan, dalam peresmian pelabuhan gas alam darat di Provinsi Zonguldak. 

Baca Juga

Erdogan mengatakan, gas alam tanpa batas untuk semua konsumsi rumah tangga akan gratis untuk bulan depan.

Gas alam pertama kali ditemukan di ladang Sakarya di lepas pantai Zonguldak pada 2020, dan di ladang Caycuma-1 tahun lalu. Ladang gas tersebut memiliki total volume total  mencapai 710 miliar meter kubik (bcm).   

Turki, yang memiliki sedikit minyak dan gas, sangat bergantung pada impor gas dari Rusia, Azerbaijan, dan Iran. Turki juga mengimpor LNG dari Qatar, Amerika Serikat, Nigeria, dan Aljazair. 

Produksi gas alam domestik terutama di wilayah Thrace menyumbang kurang dari 1 persen konsumsi nasional Turki pada 2021. 

Erdogan mengatakan, produksi gas di ladang gas Laut Hitam Turki akan mencapai 10 juta meter kubik untuk tahap awal. Kemudian produksi akan ditingkatkan menjadi 40 juta meter kubik gas per hari pada periode mendatang. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

"Saat kami mencapai kapasitas penuh, kami akan dapat memenuhi sekitar 30 persen konsumsi domestik setiap tahun," ujar Erdogan. 

Pemilihan presiden dan parlemen mewakili tantangan elektoral terbesar bagi Erdogan. Krisis biaya hidup telah mengikis dukungan terhadap Erdogan.  Kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu memimpin jajak pendapat. 

Pemerintah telah meluncurkan serangkaian proyek infrastruktur dan pertahanan besar menjelang pemungutan suara. 

Pekan depan, Erdogan dijadwalkan meresmikan reaktor tenaga nuklir pertama Turki yang dibangun oleh perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom.    

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement