REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Masjid At-Tanwir Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Zainal Abidin menyampaikan bahwa Idul Fitri 1444 H adalah momen yang tepat untuk mengimplementasikan Islam Berkemajuan.
"Iya, jadi Muhammadiyah itu memiliki semboyan Islam Berkemajuan, dan melalui khutbah yang disampaikan (oleh khatib) dari Surah Al-Mudassir (surah ke-74 dalam kitab Al Quran), sudah cukup merepresentasikan itu," ujar Zainal saat ditemui usai Shalat Id yang dilakukan di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Adapun khutbah pada Shalat Id yang diselenggarakan di lapangan gedung PP Muhammadiyah disampaikan oleh anggota pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr. KH. Muhammad Choirin.
"Substansi khutbah yang disampaikan oleh Kyai Choirin itu ada dalam Surah Al Muddassir yang artinya, orang yang berkemul, dan menggambarkan tentang apa yang akan kita (Muslimin) hadapi ke depan," kata Zainal.
Tantangan ke depan bagi masyarakat Indonesia tentu akan beragam. Zainal sedikit berkomentar terkait bagaimana masyarakat Muhammadiyah harus bersikap menghadapi tahun politik.
"Jadi orang Muhammadiyah itu boleh dibilang harus mampu cerdas memilih, dan cerdas memilah" kata Dia.
Zainal juga menuturkan jamaah yang datang untuk Shalat Id di Gedung PP Muhammadiyah hari ini juga di luar perkiraan.
"Hari ini awalnya saya memperkirakan 1.000 orang itu kapasitas parkir gedung dakwah, ternyata banyak yang sepaham dengan Muhammadiyah dan shalat Id hari ini, jadi saya memperkirakan jamaah yang hadir itu tadi lebih dari 1.500, mungkin 2.000," ujar Zainal.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jamaah yang telah hadir, khususnya 15 orang tim yang telah bekerja sejak kemarin (20/4) dan turut membantu kelancaran shalat Id hari ini, serta kepada pihak kepolisian yang sigap mengatur lalu lintas di Jalan Menteng Raya dan membantu mengarahkan jamaah saat lapangan penuh.