Senin 24 Apr 2023 14:03 WIB

Thailand Catat Kasus Pertama di Dunia Kematian Pasien Covid-19 Akibat Arcturus

Varian arcturus diketahui lebih menular daripada varian kraken.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Varian arcturus. Thailand melaporkan kasus pertama di dunia kematian pasien Covid-19 akibat varian arcturus.
Foto: Dok Republika
Varian arcturus. Thailand melaporkan kasus pertama di dunia kematian pasien Covid-19 akibat varian arcturus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pertama kematian akibat XBB.1.16 yang dijuluki arcturus terdokumentasikan di Thailand pada pekan lalu (17/4/2023) di tengah lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Direktur Jenderal Medical Sciences Department, Dr Supakit Sirilak, mengungkapkan bahwa seorang pria lanjut usia yang tidak disebutkan namanya meninggal akibat varian baru tersebut.

Dokter Sirilak mengatakan kepada stasiun berita PBS Thailand bahwa pria itu adalah orang asing lanjut usia. Pasien tersebut sebelumnya telah memiliki gangguan kesehatan.

Baca Juga

"Kematiannya mungkin tidak secara langsung mencerminkan tingkat keparahan subvarian ini melainkan dampaknya terhadap faktor risiko lainnya," ujar dr Sirilak, seperti dilansir laman The Sun, Senin (24/4/2023).

Turunan dari varian omicron tersebut dianggap lebih menular daripada varian XBB.1.5 alias kraken. Namun, penyakit yang lebih parah belum ditemukan pada orang yang terinfeksi arcturus. Ini adalah cabang dari strain omicron yang telah ditemukan lebih ringan daripada strain sebelumnya.

Kepala Teknis Covid-19 World Health Organisation (WHO), Dr Maria Van Kerkhove, mengatakan badan kesehatan pertama kali mengidentifikasi varian arcturus pada Januari. Menurutnya, arcturus sudah beredar selama beberapa bulan sebelumnya.

photo
Lindungi keluarga dari varian arcturus saat mudik. - (Republika)

Kerkhove menyebut penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan kemampuan penularan serta potensi peningkatan patogenisitas. Ia mengatakan meskipun XBB.1.16 telah terdeteksi di negara lain, sebagian besar sekuens berasal dari India tampak arcturus telah menggantikan varian lain sebagai strain dominan.

Sejauh ini, arcturus telah terdeteksi di 20 negara tambahan, termasuk Inggris dan AS serta Indonesia. Menurut UK Health Security Agency, saat ini terdapat kurang dari 100 kasus di Inggris dan penyakit parah belum ditemukan pada orang yang terinfeksi varian baru tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement