Senin 24 Apr 2023 15:07 WIB

Karhutla di Perbatasan Bengkalis-Dumai Capai 50 Hektare

Petugas berharap bantuan tim modifikasi cuaca pemerintah untuk pemadaman.

Red: Fuji Pratiwi
Seorang polisi menyemprotkan air saat melakukan pembasahan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) (ilustrasi). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sejak 19 April 2023 diperkirakan sudah mencapai 50 hektare.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Seorang polisi menyemprotkan air saat melakukan pembasahan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) (ilustrasi). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sejak 19 April 2023 diperkirakan sudah mencapai 50 hektare.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sejak 19 April 2023 diperkirakan sudah mencapai 50 hektare. Lokasi karhutla tepatnya di Desa Pelintung, Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis.

"Kebakaran ini diperkirakan sudah mencapai 50 hektare dan saat ini kita masih terus melakukan pemadaman, termasuk bantuan helikopterwater bombing oleh Group Sinar Mas," kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui pernyataan yang disiarkan Antara di Pekanbaru, Riau, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Polres Bengkalis bersama tim gabungan sedang berjibaku di lapangan ikut serta memadamkan karhutla di wilayah Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. "Saat ini masih proses pendinginan oleh tim gabungan yang dipimpinDandim 0303/Bengkalis, bersama petugas gabungan dari TNI dan BPBD," katanya.

Petugas, kata Setyo BimoAnggoro, juga masih berharap dukungan Tim Modifikasi Cuaca (TMC) dari pihak pemerintah terkait untuk membantu upaya pemadaman ini. Hal tersebut mengingat areal lahan yang terbakar cukup luas dan tanahnya terdiri dari lahan gambut sehingga menyulitkan upaya pemadaman dan pendinginan.