REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelabuhan Panjang di Lampung akan melayani pelayaran arus balik bagi masyarakat yang pulang kembali ke daerahnya pada hari keenam setelah Hari Raya Idul Fitri 2023 (H+6).
"Persiapan untuk arus balik dari Pelabuhan Panjang nanti akan disiapkan khusus untuk kendaraan roda dua dan truk," ujar Kepala KSOP Kelas I Panjang Andi Fiardi, di Bandar Lampung, Senin (24/4/2023).
Ia mengatakan, pelayanan pelayaran di Pelabuhan Panjang pada arus balik akan dimulai pada enam hingga delapan hari setelah Hari Raya Idul Fitri. "Mulai mengangkut penumpang di arus balik direncanakan berlangsung tiga hari yaitu pada 29 April sampai 1 Mei atau H+6 sampai H+8 setelah Lebaran. Menggunakan satu kapal milik Pelni yakni KM Dobonsolo bila ada perubahan akan diinformasikan kembali," katanya.
Dia menjelaskan meski pelayanan arus balik dari Pelabuhan Panjang akan menggunakan satu kapal yaitu KM Dobonsolo, akan tetapi pelayanan penyeberangan akan dilakukan dua kali dalam satu hari.
"Pemesanan tiket semua secara online tidak ada yang dijual di tempat, sehingga dapat terukur berapa jumlah penumpang sejak awal yang akan masuk kapal melalui Pelabuhan Panjang. Kalau memang jumlahnya meningkat akan ada kebijakan khusus, seperti menambah trayek penyeberangan ataupun jumlah kapal di arus balik ini," ucapnya.
Dalam pelaksanaan pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Panjang pada arus balik diharapkan tidak ada antrean kendaraan roda dua.
"Diharapkan seluruh kendaraan roda dua saat arus balik hendak menuju Pulau Jawa dapat melalui Pelabuhan Panjang. Dan nanti akan dilakukan pengaturan sebaik mungkin, agar setelah kapal sandar masyarakat bisa langsung masuk kapal tanpa harus menunggu dan mengantre terlalu lama," ujarnya.