REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester United melaju ke final Piala FA setelah memenangkan duel ketat kontra Brighton and Hove Albion di babak empat besar. Sepanjang 120 menit, laga di Stadion Wembley, London, yang berakhir pada Senin (24/4/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 0-0.
Otomatis pemenang ditentukan lewat adu penalti. Pada tahap itu MU berjaya. The Red Devils menang tipis 7-6 atas Brighton.
Setelah pertandingan, pelatih United, Erik ten Hag bereaksi. Ia memuji sikap para pemainnya. Kendati lebih sering berada dalam tekanan lawan, Bruno Fernandes dan rekan-rekan tetap menunjukkan ketenangan.
MU memperlihatkan kebangkitan setelah kegagalan di Eropa beberapa hari lalu. Saat itu, Ten Hag mengkritisi daya juang pasukannya. Kini ia mengeluarkan kata-kata positif.
"Pada Kamis (waktu Spanyol) malam, kritik itu dibenarkan, tetapi hari ini para pemain pantas mendapatkan pujian. Pujian karena mereka bangkit kembali. Mereka menunjukkan karakter," kata juru taktik berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari laman resmi klubnya.
David De Gea salah satu pahlawan United dalam duel di Wembley. Bukan hanya di sesi adu penalti. Saat pertandingan berjalan, ia membuat dua penyelamatan brilian.
Situasi ini, sangat kontras dengan apa yang terjadi di markas Sevilla. Sebelumnya, ia membuat blunder berkali-kali di Ramon Sanchez Pizjuan. Itu yang membuat setan merah gagal melaju ke semifinal Liga Europa.
"Dia kiper kelas dunia, pada Kamis lalu, dia mengalami hari yang sangat buruk dan itu menyakitkan," ujar Ten Hag.
Lawan berkelas menanti MU di final. Ada Manchester City di sana. Sebuah derbi kota Manchester.
Terakhir kali mereka bertemu pada Januari lalu. Tepatnya dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Saat itu, United unggul 2-1 atas City di Old Trafford.
"Kami memiliki bukti bahwa kami dapat mengalahkan mereka, tetapi kami harus menampilkan permainan sempurna," ujar Ten Hag.