REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSS Sleman resmi mencopot Seto Nurdiantoro dari jabatannya sebagai pelatih kepala tim. Pencopotan dilakukan setelah Elang Jawa gagal menuai prestasi pada Liga 1 musim 2022/2023.
PSS pada Liga 1 musim 2022/2023 hanya mampu menghuni posisi ke-16 di klasemen akhir dengan koleksi 34 poin.
Hal itu berbanding terbalik dengan periode pertama kepelatihan Seto di PSS pada 2016 sampai 2020. Saat itu Seto mampu membawa timnya promosi dari Liga 2 pada 2018 serta berhasil mengantar PSS mengakhiri musim 2019 dengan menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 48 poin.
"Terima kasih coach Seto atas dedikasinya bagi Super Elja untuk musim 2022/2023. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, semoga sukses untuk kariermu coach!" demikian pernyataan di akun Twitter resmi PSS.
Meski tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala PSS, Seto diketahui akan tetap bekerja di klub Sleman tersebut.
Melalui pernyataan resminya, PSS mengatakan Seto akan mendapatkan tugas baru dan berharap Seto akan tetap dapat bekerja sama untuk membangun klub.
Dicopotnya Seto sebagai pelatih kepala merupakan upaya PSS untuk memperbaiki pencapaian tim. Sebelumnya mereka telah melepas sebanyak 11 pemain secara bertahap pada akhir musim Liga 1 2022/2023 seperti Wahyu Sukarta, Bagus Nirwanto, dan Jonathan Cantillana.
Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada Rachmat Makkasau menyatakan timnya sedang mencoba merekrut sejumlah pemain dan pelatih untuk menyongsong liga musim depan.
"Saat ini kami terus melakukan perubahan di komposisi tim, baik itu pemain maupun pelatih. Kami dalam tahap final negosiasi dengan beberapa pemain asing dan nasional," ucap Rachmat seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Untuk pelatih kepala, saat ini kami sedang dalam tahap final negosiasi. Semoga bisa rampung secepatnya dan bisa segera diperkenalkan," tambahnya.