Imam di Jerantut Malaysia Jelaskan Mengapa Ia Mengulang Sholat Idul Fitri

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 25 Apr 2023 04:05 WIB

Umat muslim saling berpelukan usai menunaikan sholat Idul Fitri di Kuala Lumpur, Malaysia,Sabtu (22/4/2023). Imam di Jerantut Malaysia Jelaskan Mengapa Ia Mengulang Sholat Idul Fitri Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL Umat muslim saling berpelukan usai menunaikan sholat Idul Fitri di Kuala Lumpur, Malaysia,Sabtu (22/4/2023). Imam di Jerantut Malaysia Jelaskan Mengapa Ia Mengulang Sholat Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Seorang imam harus mengulang sholat Idul Fitri usai memimpin jamaah di Jerantut, Pahang, Malaysia. Ia pun menjelaskan mengapa ia mengambil keputusan itu setelah kasusnya viral di media sosial.

Melalui akun TikToknya, Mohd Fikir Hamzah dari Masjid Tengku Mahkota Abdullah mengatakan dia melakukannya setelah berkonsultasi dengan jamaahnya. Ia mengaku melewatkan bagian dari ritual sholat Idul Fitri.

Baca Juga

“Setelah memberi salam, saya berbicara dengan jamaah baris pertama dan mereka memberikan pendapatnya masing-masing,” ujar dia dikutip di Malay Mail, Senin (24/4/2023).

Menurutnya, dia melewatkan bacaan takbir lima kali selama rakaat kedua. Biasanya, saat sholat di hari-hari biasa, takbir hanya dikumandangkan satu kali.

Ketika barisan pertama tidak sepakat apakah sholat Idul Fitri ini diselessaikan saja dengan khutbah atau melakukannya lagi, ia pun memutuskan berbicara dengan jamaah lainnya.

“Saya membuat pengumuman, untuk memberi tahu semua orang bahwa saya melakukan kesalahan dan meminta pendapat mereka. Mayoritas dari mereka mengatakan melakukannya (sholat Idul Fitri) lagi dan saya memutuskan mengulangnya,” kata dia.

Mohd Fikri pun mengatakan berdasarkan aturan agama, salah satu dari dua sholat yang dilakukan (yang asli atau yang diulang) akan dianggap sah. Dia juga berterima kasih kepada mereka yang bisa mengenali kesalahannya daripada menjadikannya masalah besar.

“Bagi mereka yang berkomentar tidak terlalu baik, saya telah memaafkan mereka. Saya hitung sebagai 'kosong-kosong', tidak masalah," ujar dia menggunakan bahasa gaul yang berarti tidak ada lagi utang.

Terpopuler