Senin 24 Apr 2023 20:05 WIB

PDIP Tolak Ganjar Jadi Cawapres, Meskipun Matahari Terbit dari Barat

PDIP tak membuka peluang Ganjar untuk menjadi calon wakil presiden.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Foto: Agus Suparto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) adalah sesuatu yang pasti. Sehingga, PDIP tak membuka peluang Ganjar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Serap aspirasi rakyat kemudian diambil keputusan, sehingga kalau Bu Mega udah ambil keputusan ini tidak akan berubah, meskipun matahari terbit dari barat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Partai berlambang kepala banteng itu juga terbuka dengan partai politik lain yang ingin berkoalisi untuk Pilpres 2024. Namun, landasan kerja sama politik tersebut adalah mendukung Ganjar sebagai capres.

"Tentu saja komunikasi dilakukan secara intens. Prinsipnya ruang kerja sama itu akan dilakukan dalam kerangka sistem presidensial," ujar Hasto.