Senin 24 Apr 2023 19:07 WIB

Lembaga Investasi Norwegia Tentang Rencana Target GRK yang Lebih Ketat oleh BP

Dana Investasi Norwegia menyatakan, saran soal GRK tetap perlu ditelaah hati-hati.

Logo British Petroleum. Lembaga Pengelola Dana Investasi Negara Norwegia mengatakan akan memberikan suara menentang resolusi yang meminta perusahaan minyak utama Inggris, British Petroleum (BP), untuk mengadopsi target gas rumah kaca (GRK) yang lebih ketat.
Logo British Petroleum. Lembaga Pengelola Dana Investasi Negara Norwegia mengatakan akan memberikan suara menentang resolusi yang meminta perusahaan minyak utama Inggris, British Petroleum (BP), untuk mengadopsi target gas rumah kaca (GRK) yang lebih ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Investasi Negara Norwegia mengatakan akan memberikan suara menentang resolusi yang meminta perusahaan minyak utama Inggris, British Petroleum (BP), untuk mengadopsi target gas rumah kaca (GRK) yang lebih ketat. Lembaga dengan aset 1,4 triliun dolar AS itu menjadi investor terbesar di dunia.

BP sendiri sudah memiliki tujuan untuk mengurangi emisi. Di sisi lain, ada mosi yang diajukan oleh kelompok aktivis Follow This yang meminta perusahaan untuk menyelaraskan diri dengan tujuan Kesepakatan Paris untuk membatasi pemanasan global. Mosi dari Follow This tersebut mengemuka menjelang pemungutan suara pemegang saham BP pada 27 April, demikian dilansir Reuters, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Norges Bank Investment Management (NBIM), yang mengoperasikan Dana Norwegia, mengatakan, tahun lalu pihaknya berencana untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang tidak mengadopsi rencana iklim yang kredibel. Bank tidak memberikan alasan untuk menolak mosi.

Tetapi Dana Norwegia tersebut telah mengatakan di masa lalu bahwa meskipun kadang-kadang mendukung proposal lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) yang diajukan oleh kelompok aktivis, mereka dengan hati-hati menilai setiap kasus berdasarkan kemampuannya. Follow This dalam pernyataan email mengatakan NBIM sebagai investor utama harus menunjukkan kepemimpinan dalam masalah iklim.

"NBIM gagal dalam ujian nyata pertama dari kebijakan pemungutan suara iklim barunya," tulis pendiri Follow This, Mark van Baal.

Dana Norwegia, yang dibangun dari pendapatan minyak dan gas, memiliki 2,73 persen saham BP senilai sekitar 2,8 miliar pada dolar AS pada akhir 2022. Dewan BP telah merekomendasikan agar pemegang saham memberikan suara menentang resolusi tersebut dengan mengatakan "tidak jelas" apa yang ingin dilakukan perusahaan.

Penasihat investor ISS dan Glass Lewis juga merekomendasikan pemegang saham BP menentang resolusi tersebut, sementara Forum Dana Pensiun Otoritas Lokal Inggris (LAPFF) meminta investor untuk mendukungnya. Pada bulan Februari, BP menarik kembali rencana untuk memangkas tingkat produksi minyak dan gas 2019 sebesar 40 persen pada 2030, dan sekarang berencana memangkas 25 persen, yang membuat marah para aktivis iklim.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement