REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan angka kecelakaan mudik tahun ini turun 39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka kematian akibat kecelakaan pada saat arus mudik juga turun.
"Kondisinya cukup bagus dari segi, misalnya, untuk kecelakaan dibanding tahun lalu mengalami penurunan sampai 39 persen. Dari tahun 2022 sebanyak 3.573 kasus, tahun ini turun jadi 2.117. Jadi turun 39 persen," kata Muhadjir di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/54/2023).
Muhadjir juga mengungkapkan penurunan angka kecelakaan tersebut berbanding lurus dengan turunnya angka kematian akibat kecelakaan, selama musim mudik Lebaran 2023 dibandingkan periode yang sama pada musim mudik Lebaran 2022.
"Jumlah korban meninggal khusus untuk mudik juga terhitung H-5 sampai hari H, itu turun 72 persen, karena yang meninggal 164 orang sampai hari H, sementara tahun lalu mencapai 583 orang," ujarnya.
Angka korban luka akibat kecelakaan lalu selama mudik Lebaran 2023 juga mengalami penurunan sebanyak 33 persen. Rinciannya adalah korban luka akibat kecelakaan pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 2.990 orang dan tahun ini tercatat 2013 orang.
Dalam kesempatan itu Muhadjir juga mengimbau kepada seluruh pemudik-pemilir untuk mematuhi rambu lalu lintas, tidak kebut-kebutan, dan mematuhi instruksi petugas di lapangan. Muhadjir juga mengingatkan pemudik dan pemilir untuk memastikan kondisi mobil dan fisik pengemudi dalam kondisi prima.
"Para pengemudi dan kendaraan harus dalam keadaan prima serta ketersediaan bahan bakar perlu juga dipastikan," kata Muhadjir.
Muhadjir pada Senin sore pukul 14.45 WIB membuka sistem one way untuk kelancaran arus balik pada H+1 Idul Fitri 1444 Hijriah atau Senin 24 April 2023. Sistem one way tersebut awalnya dijadwalkan dibuka pukul 14.00 WIB, namun tertunda 45 menit karena arus mudik keluar Jakarta masih cukup padat.
"Rencana kita lepas pukul 14.00 WIB tapi mengalami penundaan karena arus mudik masih cukup padat, sehingga kami masih memberi kesempatan pada H+1 ini," ujarnya.
Sistem one way di sepanjang Tol Kalikangkung arah Cikampek rencananya akan berlaku hingga pukul 24.00 WIB. Namun, jadwal tersebut bisa saja mengalami perubahan secara situasional sesuai kebutuhan di lapangan.
"Nanti akan ada penyesuaian kebijakan dari Korlantas. Kami harapkan kebijakan arus balik satu arah ini bisa berjalan dengan lancar," ucapnya.