Senin 24 Apr 2023 21:34 WIB

Penumpang Meninggal Dalam Tabrakan Kapal Cepat di OKI

Korban meninggal dunia tersebut seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun.

Kapal cepat (ilustrasi). Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan satu di antara enam penumpang meninggal dunia dalam tabrakan kapal cepat di perairan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Kapal cepat (ilustrasi). Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan satu di antara enam penumpang meninggal dunia dalam tabrakan kapal cepat di perairan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan satu di antara enam penumpang meninggal dunia dalam tabrakan kapal cepat di perairan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Para korban tersebut merupakan penumpang kapal cepat ?Speed 40 ADES? jurusan Cengal-Selapan, OKI yang bertabrakan dengan kapal cepat ?Speed 200 YK-JILL? jurusan Sungai Lumpur-Selapan, Senin (24/3/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadidi Palembang, Senin, mengatakan korban meninggal dunia tersebut seorang bocah laki-laki, berinisial I (6), warga setempat.

Polisi di lapangan mendapati korban yang mengalami luka robek di dahi atas dan mata sebelah kiri itu meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Charitas Palembang.

Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke di Puskesmas Tulung Selapan oleh personel kepolisian setempat, namun karena keterbatasan alat medis kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Charitas Palembang.

"Informasi yang kami terima petang tadi jasad korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata dia.

Ia menyebut lima penumpang lainnya sedang dirawat intensif di rumah sakit. Ia menyebutkanperistiwa tersebut saat ini masih diselidiki oleh personel Satpolairud Polres OKI dan Polsek Tulung Selapan.

Berdasarkan laporan polisi di lapangan, tabrakan tersebut diduga akibat kelalaian dan ketidakwaspadaan para pengemudi kapal cepat. "Namun untuk itu pihak keluarga korban dan warga diimbau untuk tidak berbuat provokasi dan menyerahkan kejadian tersebut sepenuhnya ke polisi,? kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement