REPUBLIKA.CO.ID, Besarnya risiko sakit yang dapat terjadi pada perempuan tidak hanya disebabkan oleh penyakit degeneratif. Tetapi, dari proses kehamilan, melahirkan, faktor hormon pada perempuan bisa meningkatkan risiko penyakit kritis lainnya. Seperti kanker serviks, kanker payudara, kanker ovarium, dan masalah hormon lainnya.
Regional Head of Agency Development Sequis, Fourrita Indah menyarankan agar perempuan Indonesia memiliki asuransi kesehatan. Karena pengobatan penyakit kritis membutuhkan biaya besar dan bisa berlangsung dalam jangka panjang.
"Perempuan Indonesia perlu melakukan antisipasi menjaga kestabilan keuangan keluarga melalui asuransi kesehatan dari kerugian ekonomi (loss of income) yang juga bisa berdampak ke masyarakat secara umum," kata Fourrita melalui keterangan tulis, Senin (24/4/2023).
Fourrita berbagi tips menentukan produk asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhan yang dapat dipertimbangkan oleh para perempuan Indonesia.
1. Pahami dengan baik asuransi kesehatan yang ditawarkan
Sebelum membeli asuransi kesehatan, sebagai calon nasabah perlu betul-betul memahami penjelasan dari agen asuransi. Misalnya, apa saja manfaat yang ditawarkan, mana saja penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung (pengecualian), bagaimana proses klaim dan cara mengajukan klaim serta cara pembayaran premi.
2. Pilih produk asuransi kesehatan sesuai kebutuhan
Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan besarnya risiko hidup. Bila orang tua atau keluarga memiliki riwayat penyakit kritis sebaiknya pilih asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan dari penyakit kritis.