REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia akan melakukan latihan tempur di Laut Jepang dengan melibatkan  Admiral Tributs, kapal penghancur. Admiral Tributs menargetkan kapal selam musuh. Latihan ini akan melibatkan objek tiruan kapal selam musuh. 

‘’Di Laut Jepang, kapal Admiral Tributs akan melakukan latihan operasi antikapal selam,’’ ujar layanan pers Russia's Pacific Fleet yang dikutip kantor berita Interfax, Senin (24/4/2023). Admiral Tributs diluncurkan Rusia pada 1983. 

Sebagai bagian dari latihan, kru kapal bekerja sama dengan helikopter angkatan laut, akan melacak  kapal selam tiruan musuh. Selain itu juga melakukan latihan tempur dengan menembakkan sejumlah torpedo ke sasaran yang ditetapkan.

Sebelumnya, Rusia menyatakan berencana membentuk divisi kapal selam dengan tujuan khusus sebagai bagian dari kekuatan laut mereka, Pacific Fleet. Targetnya, semua rampung akhir 2024 atau paruh awal 2025. Kapal-kapal selam itu untuk memuat Poseidon, torpedo berkekuatan nuklir.

Kantor berita Rusia, TASS mengungkapkan rencana Rusia tersebut, Senin (3/4/2023). Januari lalu, Rusia menyatakan telah memproduksi set pertama torpedo Poseidon. Empat tahun setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan tipe baru senjata nuklir mereka. 

Maret lalu, Rusia menyatakan, infrastruktur pesisir untuk kapal-kapal selam yang akan memuat torpedo Poseidon akan segera diselesaikan. Lokasinya di Semenanjung Kamchatka, yang juga menjadi pangkalan kapal selam rudal balistik nuklir Rusia, Pacific Fleet.

Ikuti Whatsapp Channel Republika