REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar maskapai penerbangan bertarif rendah di Eropa memiliki kebijakan bagasi yang sangat ketat. Penumpang harus membayar ekstra jika mereka tidak mematuhinya.
Misal, easyJet, yang hanya mengizinkan penumpang membawa satu tas kabin kecil per orang. Tasnya harus muat di bawah kursi di depan penumpang.
Jika ingin membawa koper kabin, penumpang harus membayar biaya mulai dari 5,99 poundsterling (sekitar Rp 112 ribu), tergantung bandara dan tujuannya. Namun, ada tiga cara cerdas untuk menghindari hal ini menurut seorang awak kabin, dikutip dari laman Express, Senin (24/4/2023):
1. Gunakan sarung bantal untuk bawa pakaian lebih
Salah satu hack yang paling populer adalah menggunakan sarung bantal untuk membawa pakaian dan barang-barang lain yang tidak muat di bagasi kabin. Namun, penumpang harus menenteng-nenteng "bantal palsu" tersebut di sekitar bandara dan di dalam pesawat.
Banyak orang telah membagikan video yang mendokumentasikan trik itu di media sosial dan mengatakan bahwa petugas keamanan tidak mengatakan apa-apa. Pramugari tidak akan menyadarinya karena penumpang diperbolehkan membawa bantal dan itu tidak dihitung sebagai barang bawaan.
2. Gunakan kantong belanja duty free untuk membawa barang-barang Anda
Menggunakan tas belanja dari toko bebas bea (duty free) adalah trik cerdik yang dapat digunakan penumpang untuk "menyelundupkan" tas tambahan ke dalam pesawat. Pramugara Miguel Muñoz menjelaskan tas belanja tersebut tidak dihitung sebagai bagasi jinjing dan dapat diisi dengan barang bawaan penumpang.
"Jika Anda naik pesawat membawa satu koper dan tas duty free dengan beberapa barang Anda, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa. Lebih mudah membawa tas tersebut daripada menenteng sarung bantal di sekitar bandara," kata dia.
3. Gunakan pakaian Anda untuk membawa barang tambahan
Seorang pakar perjalanan menjelaskan di blog perjalanannya, Handluggageonly, bahwa mempersiapkan diri untuk mengenakan pakaian berlapis-lapis adalah cara untuk menghindari membayar biaya ekstra bagasi di bandara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika