REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai kandidat calon wakil presiden yang mengantongi syarat paling lengkap. Mantan presiden intermilan itu memiliki kedekatan, kinerja yang baik, memiliki suara Nadhlatul Ulama dan elektabilitas yang menambah suara calon presiden.
Ketua Umum PSSI tersebut menjadi figur paling santer didorong maju menjadi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Tren elektabilitas Erick Thohir konsisten kokoh di daftar teratas.
Pengamat Politik UIN Jakarta Ahmad Bakir Ihsan mengatakan, raihan elektabilitas Erick Thohir terus menunjukkan hasil sangat positif. Hal itu menjadi modal kuat untuk bertarung pada kontestasi elektoral mendatang.
"Paling tidak dari beberapa survei nama Erick masuk dalam radar cawapres yang memiliki elektabilitas terus meningkat," kata Bakir Ihsan dalam keterangannya pada Selasa (25/4/2023).
Kondisi tersebut terlihat dari temuan survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir alami kenaikkan elektabilitas signifikan. Mulai dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Hal demikian tentu tidak terlepas dari kinerja cemerlang Erick Thohir selama toga tahun menakhodai Kementerian BUMN. Kepemimpinan Erick Thohir juga banyak menghasilkan kebijakan pro rakyat.
Kondisi demikian, dia melanjutkan, bukannya tanpa alasan. Erick Thohir terus mendapat penialaian positif dari masyarakat karena berhasil mewujudkan kerja-kerja nyata selama memimpin BUMN.
"Erick Thohir merupakan salah satu nama yang juga menjadi daya tarik pemilih," ujar Bakir Ihsan.
Yang disebut pertama Erick Thohir
Ada tujuh nama yang disebut Presiden Joko Widodo cocok dan berpotensi jadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo dari PDIP di Pilpres 2024. Yang disebut pertama adalah Erick Thohir. Kemudian dilanjutkan Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartanto, dan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan, Erick sudah terbukti memiliki portofolio performa dan kinerja yang strategis menyelesaikan permasalahan nasional.
"Bila dibandingkan dengan tokoh lain, Pak Erick lebih menonjol, boleh dibilang Pak Erick calon wakil presiden yang paling lengkap dibandingkan calon-calon lainnya, " ujarnya dalam keterangannya.