REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Wakil Presiden UEFA, Zbigniew Boniek mengomentari performa tim-tim Italia di kompetisi Eropa musim ini. Serie A memperlihatkan kebangkitan.
Ada lima tim masuk semifinal. Dua klub di Liga Champions. Duanya di Liga Europa. Kemudian, satu yang tersisa di Liga Konferensi.
Dimulai dari Liga Champions (UCL). Inter Milan dan AC Milan bertemu. Pemenangnya menghadapi Real Madrid atau Manchester City di final.
"Tidak ada yang mengatakan Milan atau Inter akan kalah di final meski mereka bukan favorit saat melawan City atau Madrid," kata Boniek kepada Radio 1 Rai, dikutip dari Football Italia, Selasa (25/4/2023).
Berlanjut ke Liga Europa. Juventus menghadapi Sevilla di semifinal. Babak empat besar lainnya mempertemukan AS Roma dan Bayer Leverkusen.
Menurut Boniek, All-Italian Final bisa saja terjadi. Menurutnya, baik Juve maupun Roma sedikit difavoritkan di tahapan ini. Ia antusias menantikan apa yang akan terjadi.
"Ini akan menjadi peristiwa bersejarah dan luar biasa untuk memposisikan sepak bola Italia di arena," ujar mantan penggawa tim nasional Polandia itu.
Berlanjut ke Liga Konferensi Eropa. Fiorentina satu-satunya klub Negeri Spaghetti yang melaju ke semifinal Kompetisi ini.
La Viola jumpa tim asal Swiss, FC Basel. Andai menang atas Basel, si Ungu akan berhadapan dengan West Ham United atau AZ Alkmaar. Anak-anak Florence sudah meraih sembilan kemenangan beruntun.
"Sangat mungkin akan ada perwakilan Italia di final tiga turnamen tersebut. Jika itu terjadi, berarti level sepak bola Italia sedang berubah," ujar Boniek.
Tokoh berusia 67 tahun itu salah satu pesepak bola terhebat dalam sejarah Polandia. Saat masih aktif bermain, ia malang melintang di negeri spaghetti. Ia nyaris meraih segalanya bersama Juve, lalu mengakhiri karier di Roma.