Selasa 25 Apr 2023 12:22 WIB

Kiat dan Keutamaan Menghapal Alquran dari Penghapal Alquran Kelas Dunia

Hapal Alquran menenangkan hati dan membangun optimisme.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi menghapal Alquran
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Ilustrasi menghapal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Maher Al Farmawy adalah pemenang kompetisi Alquran untuk hafalan atau tahfidz Alquran, yang diselenggarakan pada 2023 ini. Tahun lalu dia sempat ikut kompetisi tersebut tetapi gagal meraih kemenangan.

Kemudian Al Farmawy melakukan persiapan yang lebih untuk bisa memenangkan kompetisi itu. Persiapan ini ia lakukan setiap hari.

Baca Juga

Al Farmawy bertekad mengikuti kembali kompetisi Alquran tahun ini dengan berlatih setiap hari. Dalam satu hari, dia biasa membaca 10 juz Alquran. Jika melakukan kesalahan saat membaca, ia mengulanginya lagi.

"Saya adalah wakil Mesir dalam kompetisi internasional untuk hafalan Alquran," kata dia seperti dilansir Masrawy, Selasa (25/4/2023).

Usai meraih kemenangan pada kompetisi Alquran internasional itu, Al Farmawy mendapat kesempatan bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, pada malam Lailatul Qadar Ramadhan 1444 H kemarin.

"Pertemuan saya dengan Presiden berlangsung dengan penuh keramahtamahan. Hal pertama yang beliau katakan adalah 'Apa Kabar, Maher, selamat.' Saya merasakan kedekatan yang begitu luar biasa saat mendapat kehormatan dari Presiden," ujarnya.

Ada sejumlah riwayat hadits tentang keutamaan menghafal Alquran. Dari Utsman bin Affan, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran (kepada orang lain)." (HR Bukhari)

Dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, "Tidak boleh ada hasad (dengki) kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Alquran, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah)." (HR Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan pula dari Ali RA, Nabi SAW bersabda, "Siapa yang membaca Alquran dan menghafalkannya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga serta akan memberi syafaat kepada sepuluh dari keluarganya yang seharusnya masuk neraka." (HR Ibnu Majah)

Dari Abu Umamah, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, "Bacalah Alquran karena Allah tidak akan menyiksa hati yang berisi Alquran. Dan sesungguhnya Alquran ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Alquran, maka berilah kabar gembira kepadanya." (HR Ad-Darimi)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement