Selasa 25 Apr 2023 14:10 WIB

Warga Diminta Kurangi Keluar Rumah untuk Hindari Cuaca Panas

Suhu panas di Indonesia terjadi akibat dinamika atmosfer yang tidak biasa.

Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu mencapai 44,6 derajat dan Bangladesh mencapai 51.2 derajat. Sementara suhu tertinggi di Indonesia mencapai 36-37 derajat celcius seperti yang pernag terjadi di Ciputat pada 17 April 2023 lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu mencapai 44,6 derajat dan Bangladesh mencapai 51.2 derajat. Sementara suhu tertinggi di Indonesia mencapai 36-37 derajat celcius seperti yang pernag terjadi di Ciputat pada 17 April 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Warga diminta meminimalisasi bepergian untuk mengindari cuaca panas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan masyarakat setempat bisa menghindari cuaca panas di daerah yang mencapai suhu 32 derajat Celsius.

"Saya sarankan masyarakat dapat menghindari cuaca panas dengan meminimalisasi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 16.00 WIB karena suhu udara saat ini mencapai 32 derajat Celsius," kata Kepala BPBD Bangka, Ridwan di Sungailiat, Selasa (24/4/2023).

Baca Juga

Masyarakat juga diminta mengenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar Ultraviolet (UV) pada saat berada di luar ruangan. Oleskan cairan pelembap tabir surya SPF 30+ setiap dua jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.

Ridwan mengatakan, suhu panas yang terjadi sejak beberapa hari lalu diikuti pula kondisi hujan di sebagian wilayah di Kabupaten Bangka dengan intensitas sedang.

"Kita berharap tidak terjadi masalah di tengah masyarakat meskipun cuaca cukup panas terjadi selama beberapa hari," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Instagram menyampaikan suhu panas di Indonesia terjadi akibat dinamika atmosfer yang tidak biasa. Selain itu, sedang terjadi gelombang panas di wilayah Asia.

"Suhu panas bulan April di wilayah Asia selatan secara klimatologi dipengaruhi oleh gerak semu matahari, dan ini lonjakan panas tahun 2023 terparah," kata BMKG.

Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat Celsius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat Celsius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 derajat Celsius- 36 derajat Celsius hingga saat ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement