REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Rekayasa lalu lintas disiapkan saat momen arus balik di ruas jalur arteri Padalarang-Cianjur, Jawa Barat. Pergerakan kendaraan arus balik diperkirakan sudah dimulai sejak Senin (24/4/2023) malam.
Kendaraan yang melintas di jalur Padalarang-Rajamandala-Cianjur pada 24 April 2023 dilaporkan 36.886 unit dari arah Bandung dan 33.726 kendaraan dari arah Cianjur.
Adapun pada Selasa (25/4/2023) ini, dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB, kendaraan yang melintas dari arah Bandung tercatat 7.858 unit dan 7.503 kendaraan melintas dari Cianjur.
Menurut Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat Didin Muslihuddin, arus balik terpantau dari banyaknya kendaraan dengan pelat nomor di luar Bandung Raya yang mengarah ke Cianjur.
“Kalau melihat dari pelat nomor, dari kemarin memang sudah terpantau banyak kendaraan, terutama roda dua pelat B dan pelat T, yang melintas dari arah Bandung ke Cianjur. Kemungkinan itu sudah mulai arus balik dari sebagian masyarakat yang sudah start mudik di awal, selain yang mudik lokal ke daerah Purwakarta dan Karawang,” kata Didin, Selasa (25/4/2023).
Didin mengatakan, arus balik ini berbarengan dengan lalu lintas kendaraan menuju ke Bandung dari arah Cianjur. Diperkirakan lalu lintas menuju arah Bandung ini, di antaranya merupakan masyarakat yang hendak berwisata.
Menurut Didin, arus lalu lintas kendaraan dari kedua arah terbilang padat. “Dari barat ke timur juga kendaraan cukup padat, yang kemungkinan untuk berwisata tujuan Lembang dan lainnya menggunakan jalur arteri,” ujarnya.
Mengantisipasi kepadatan kendaraan, Didin mengatakan, Dishub berkoordinasi dengan jajaran kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas. Seperti sistem contraflow atau buka tutup arus kendaraan.
Didin mengatakan, sistem contraflow biasanya diberlakukan di jalur antara simpang Rajamandala Kulon sampai ke simpang Padalarang.
“Kami memprioritaskan arus kendaraan yang lebih padat untuk diurai. Tapi, sejauh ini, tidak lama diberlakukannya, mungkin sekitar lima menit untuk mencairkan lalu lintas,” kata dia.
Menurut Didin, disiapkan juga skema buka tutup arus kendaraan, serta kanalisasi di simpang Pasar Saguling, simpang Sarimurti, sampai dengan simpang jalan lama Rajamandala.