REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat dua jembatan di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, mengalami kerusakan akibat terbawa arus Sungai Cidurian. Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/4/2023) petang WIB, saat aliran Sungai Cidurian meluap lantaran hujan deras cukup lama.
"Satu jembatan penghubung Kampung Parungsapi-Kampung Silogak, dan satu jambatan lagi penghubung Kampung Petey-Kampung Kalongdagul," kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023).
Jalaluddin menjelaskan, luapan air sungai bahkan merendam rumah-rumah dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) hingga 60 cm. Sedikitnya ada 28 unit rumah terendam banjir di Kampung Parungsapi. Kemudian, tiga unit rumah mengalami kerusakan tembok mengakibatkan delapan jiwa mengungsi di Kampung Petey.
Berikutnya, 17 unit rumah terendam menyebabkan sembilan jiwa mengungsi di Kampung Kalongdagul. "Di Kampung Silogak, kondisi terisolasi karena jembatan terputus dan untuk jalur alternatif lain masih belum bisa dilalui," ujarnya.
Selain di Jasinga, bencana alam akibat hujan deras juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya, seperti tanah longsor di Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari dan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang. Kemudian banjir dan pohon tumbang di Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng, dan Desa Cigudeg Kecamatan Cigudeg.
Jalaluddin menyebutkan, banjir mulai surut pada menjelang tengah malam. BPBD Kabupaten Bogor kemudian melakukan koordinasi dengan aparat desa, serta memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitaran sungai untuk melakukan evakuasi mandiri jika kembali terjadi hujan deras.