REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar gempa dari Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat (Sumbar) Dr Badrul Mustafa mengkhawatirkan gempa akibat aktivitas subduksi Indo-Australia bisa merobohkan Ngarai Sianok, Kabupaten Agam. Gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang perairan Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) terasa hingga ke Sumbar.
"Itu (roboh) bisa saja terjadi kalau gempanya kuat," katanya di Padang, Selasa (25/4/2023).
Apalagi, menurut Badrul, dinding Ngarai Sianok yang berada di Kabupaten Agam tersebut bukan batuan yang kuat. Ngarai berpotensi longsor bila guncangan gempa tergolong kuat.
"Jadi bisa saja terjadi longsor di situ (Ngarai Sianok), terutama gempa yang berasal dari Patahan Semangko," jelas lulusan Geofisika Dan Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.