REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ritel Watsons memastikan tidak hanya mengejar keuntungan dari sisi penjualan saja. Saat ini Watsons berniat membantu mengurangi emisi karbon.
CEO of AS Watson Group (Asia & Europe), Malina Ngai, mengatakan upaya tersebut menjadi komitmen pihaknya dalam pengurangan emisi gas rumah kaca yang telah diperiksa dan divalidasi oleh Science Based Targets Initiative.
Malina Ngai mengungkapkan target pengurangan emisi yang ditetapkan mencapai 50,4 persen pada 2030 yang sudah dimulai sejak 2018. Pengurangan emisi gas rumah kaca juga bisa dari barang dan jasa yang dibeli, transportasi dan distribusi hulu, dan penggunaan produk yang dijual mencapai 58 persen per nilai tambah dolar Hong Kong pada 2030 dari tahun dasar 2018.
Selain itu, Watsons juga berniat membuat 33 persen pemasoknya ikut mendukung dengan emisi yang mencakup barang dan jasa yang dibeli, transportasi dan distribusi hulu akan memiliki target berbasis sains pada 2027.
“Watsons memahami bahwa tanggung jawabnya lebih dari sekadar peritel kesehatan dan kecantikan. Kami berdedikasi untuk memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (25/4/2023).
Malina Ngai mengajak pelanggan mendukung langkah pengurangan emisi. Maka itu, pihaknya juga akan menyediakan produk yang baik lingkungan. Malina Ngai menuturkan Watsons kini menawarkan lebih dari delapan ribu produk sustainable choices secara global.
Sementara di Indonesia, ada 715 produk tersedia mulai dari skincare hingga shampoo, baik di toko maupun online.
“Memerangi perubahan iklim adalah prioritas utama bagi kita semua saat ini. Sebagai peritel kesehatan dan kecantikan terkemuka, bersama dengan pelanggan kami, kami adalah kekuatan besar kebaikan dan memainkan peran penting dalam membuat perubahan yang berdampak pada planet kita," ucapnya.