Migran yang diselamatkan di laut oleh Penjaga Pantai Libya setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
Migran yang telah diselamatkan menunjukkan paspor berkewarganegaraan Pakistan setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
Migran yang diselamatkan di laut oleh Penjaga Pantai Libya beristirahat setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
Migran dikumpulkan setelah diselamatkan di laut oleh Penjaga Pantai Libya setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
Migran menuruni kapal setelah diselamatkan di laut oleh Penjaga Pantai Libya setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
Seorang petugas memeriksa tas berisi jenazah migran, yang kapalnya tenggelam di Laut Tengah, di Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya (25/4/2023). (FOTO : EPA-EFE/STRINGER)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI. -- Migran yang diselamatkan di laut oleh Penjaga Pantai Libya setelah kapal mereka tenggelam di Mediterania, tiba dengan kapal di pelabuhan Garaboli, sebelah timur Tripoli, Libya, (25/4/2023).
Bulan Sabit Merah Libya mengumumkan penemuan 11 jenazah migran dari pantai kota Sabratha, sebelah barat Tripoli, menjadikan jumlah mayat yang ditemukan dalam beberapa hari terakhir menjadi 34. Lusinan mayat terdampar setelah dua kapal migran tenggelam di Mediterania di lepas pantai barat Libya.
sumber : EPA-EFE/STRINGER
Advertisement