REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan, pada musim arus balik ini cuaca diprediksi akan panas. Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau arus balik Idul Fitri 2023 pada Selasa (25/4/2023) lalu.
“Januari Februari Maret hujan, sekarang bergeser ke musim kemarau, informasi dari BMKG juga cuaca panas hari ini cukup tinggi,” ujar Suharyanto.
Dirinya mengajak kepada para calon penumpang untuk tidak memaksakan diri jika sudah alami kelelahan. Selama arus balik juga disiapkan pos Gabungan dari BNPB, BPBD, TNI/Polri serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk tempat beristitahat.
"Silakan digunakan untuk membantu pemudik istirahat. Jangan memaksakan diri, kalau sudah tidak fit dan kondisi cuaca panas, segera istirahat,” imbuhnya.
Pada hari ini, Kepala BNPB memulai tinjauan sejak pagi hari dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan helikopter jenis EC155 - B1, lokasi pertama yang ditinjau ialah jalur tol Cikampek dan Cikarang. Hasil pemantauan pada waktu tersebut, terlihat jalur tol di kedua arah terlihat lancar dan tidak terjadi adanya penumpukan kendaraan.
Setelah meninjau jalan tol tersebut, rombongan kembali melanjutkan penerbangan menuju Pelabuhan Panjang yang terletak di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Pada kesempatan ini, rombongan meninjau alur keberangkatan calon penumpang menuju Pulau Jawa.
Diketahui, Pelabuhan Panjang untuk sementara diperuntukan bagi calon penumpang yang menggunakan kendaraan besar seperti truk pengangkut sembako dan keperluan lainnya.
Sebagai informasi, BNPB sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023 hingga akhir arus balik nanti, menerjunkan tim pemantauan dibeberapa wilayah, antara lain di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali. Tim BNPB bergabung dengan posko Gabungan yang berada di wilayah tersebut guna melakukan pemantauan bencana alam maupun non alam Covid-19.