REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu mengungkapkan, selama ini Kemenag melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan yang ada di Mahad Al-Zaytun. Yakni, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) maupun pondok pesantren.
‘’Semua (tingkatan pendidikan) di sana bagus semuanya. Mereka menerapkan kurikulum dari Kemenag,’’ ujar Kasubag TU Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Aan Fathul Anwar, Rabu (26/4/2023).
Namun, terkait dengan viralnya cara sholat Idul Fitri di Al Zaytun yang menyita perhatian publik, Aan mengatakan pihaknya berusaha meminta informasi kepada Mahad Al-Zaytun.
‘’Setelah mengetahui viralnya sholat Idul Fitri di Mahad Al Zaytun, hari ini kami akan silaturahim dengan pimpinan Al-Zaytun,’’ ujar Aan.
Aan mengatakan, upaya silaturahim itu baru dilakukan hari ini karena sebelumnya terbentur dengan masa libur lebaran. Pihaknya pun sebelumnya sudah mengirimkan surat secara resmi kepada pihak Mahad Al-Zaytun mengenai rencana silaturahim tersebut.
Aan mengungkapkan, silaturahim itu dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan antara Kemenag Indramayu dengan Mahad Al-Zaytun, yang menjadi binaan mereka.
‘’Kami juga sekalian ingin meminta informasi (mengenai viralnya pelaksanaan sholat Idul Fitri), yang mungkin bagi masyarakat Indonesia itu ada suatu keanehan yang terjadi. Tapi Insya Allah kita akan minta informasi yang terbaik dari Al-Zaytun, dari sumber aslinya agar valid dan akurat. Jadi bukan jare (katanya),’’ tukas Aan.
Seperti diketahui, jagat dunia maya dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun. Dalam foto yang diunggah akun dengan bio 'Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zyatun, Indonesia', unggahan foto sholat Id pada Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi.
Pasalnya, selain saf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. "Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (23/4/2023).
Adapun khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang, pendiri Ponpes Al Zaytun.