Rabu 26 Apr 2023 19:06 WIB

Lima Hari, 230 Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Pangandaran

Pengunjung objek wisata Pangandaran diperkirakan ramai lagi pada akhir pekan nanti.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Suasana di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
Foto: Dok. Republika
Suasana di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Sebanyak 315.292 wisatawan mengunjungi lima objek wisata di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sejak H-1 hingga H+3 Lebaran 2023. Sebagian besarnya berlibur di kawasan Pantai Pangandaran.

Selain Pantai Pangandaran, empat objek wisata lainnya adalah Pantai Batukaras, Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, dan Green Canyon. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, selama lima hari momen libur Lebaran wisatawan yang mengunjungi Pantai Pangandaran mencapai 234.910 orang.

Tingkat kunjungan tertinggi wisatawan ke lima objek wisata tersebut selama lima hari itu terdata pada H+2 Lebaran atau Senin (25/4/2023). Dalam sehari terdata 113.869 pengunjung.

Adapun pada Rabu (26/4/2023), hingga pukul 12.00 WIB, terdata 27.211 wisatawan yang berkunjung ke lima objek wisata tersebut. Sebanyak 19.713 orang di antaranya mengunjungi Pantai Pangandaran.

Kepala Disparbud Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, pada Rabu ini wisatawan di kawasan Pantai Pangandaran masih terbilang ramai. “Masih banyak wisatawan, terutama yang menggunakan motor. Masih ramai lancar, tapi tetap kondusif,” kata Tonton kepada Republika.

Menurut Tonton, kunjungan wisatawan pada Rabu ini diperkirakan menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ia memperkirakan wisatawan kembali ramai pada akhir pekan hingga Senin mendatang.

“Karena itu kan long weekend. Perkiraan Sabtu, Ahad, Senin, meningkat lagi, tapi tidak akan setinggi momen puncak seperti kemarin. Puncaknya tetap H+2 dan H+3. Besok mah segmennya anak sekolah,” ujar Tonton.

Menurut Tonton, sejauh ini kondisi di objek wisata pantai masih terbilang kondusif. Termasuk ketinggian ombak. “Kami terus koordinasi dengan Satpolairud dan Balawista. Pengamanan juga sangat maksimal,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement