Rabu 26 Apr 2023 20:47 WIB

Dokter Kecantikan Bagikan Gejala Jerawat yang Perlu Ditangani Medis

jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan bekas luka di wajah

Wajah berjerawat. Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak.
Foto: Boldsky
Wajah berjerawat. Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar bidang estetika dan anti penuaan dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) membagikan tanda-tanda jerawat yang perlu ditangani secara medis di klinik, antara lain jerawat terasa sakit dan bengkak.

"Dokter kecantikan dan anti aging punya alat dan obat-obatan yang menyesuaikan jenis kulit pasien sehingga ampuh dalam mengobati jerawat," kata Cynthia melalui wawancara tertulisnya, Rabu (26/4/2023).

Cynthia, yang tergabung dengan Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia, menilai seseorang juga perlu ke klinik jika jerawat kemerahan dan mengganggu aktivitas harian. Biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan wajah, laser dan chemical peeling (perawatan wajah dengan cairan kimia) untuk mengatasi jerawat.

Tindakan perawatan wajah yang dilakukan untuk mengobati jerawat bisa berupa facial red carpet, yaitu perawatan facial dan diakhiri dengan laser; laser pico untuk mengurangi kerutan-kerutan dan menghilangkan jerawat; dan laser toning cure untuk mengobati dan menghilangkan bekas jerawat.

Dokter juga bisa meresepkan obat oral dengan kebutuhan tertentu untuk pasien daripada obat jerawat yang dijual bebas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement