REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK–Hari pertama kerja pascacuti bersama lebaran, tercatat sebanyak 88,98 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah hadir di kantornya masing-masing. Kondisi ini terungkap saat sidak yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rabu (26/4/2023).
“Kami ingin melihat sejauh mana kedisiplinan para pegawai karena hari ini ASN harus kembali masuk kerja,” kata Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Novi Andriani dikutip dari rilis Pemkot Depok, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, sidak dilakukan kepada 22 kantor Perangkat Daerah (PD) yang ada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Sidak juga dilakukan di tingkat kecamatan.
“Kami mengirimkan juga tautan data kehadiran pegawai kepada setiap PD. Berdasarkan hasil itu, diketahui 88,98 persen pegawai masuk hari ini,” katanya.
Novi menyebut, ASN yang tidak hadir pada hari pertama kerja disebabkan karena berbagai alasan. Mulai dari izin sakit, cuti, hingga ada yang tidak hadir tanpa keterangan.
“Bagi ASN yang tanpa keterangan tentu ada evaluasi dan aturan sesuai dengan Peraturan Wali Kota. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran ASN untuk selalu disiplin,” tuturnya.
Sementara Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan pihaknya menerima surat edaran (SE) dari Presiden agar ASN menunda balik dari kampung halamannya. Hal ini yang membuat pemkot tidak bisa berbuat banyak pada hari pertama masuk kerja ini.
"Ada imbauan dari presiden dan SE nya juga begitu resmi diimbau justru kepulangannya itu kalau bisa ditunda Minggu kedua atau gelombang kedua, 2 Mei. Karena untuk mengurangi kepadatan khususnya untuk TNI, Polri dan ASN seperti itu. ASN Depok dengan adanya imbauan seperti itu, kami mau sidak juga gimana mungkin mereka sudah langsung mengikuti itu,"ujarnya.