REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada 26 April di Kota Sukabumi, Jawa Barat, diisi dengan kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Juang 45. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Sukabumi menggelar simulasi penanganan bencana gempa.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami menjelaskan, pada kegiatan ini disimulasikan penyelamatan korban gempa bumi yang terjebak di sebuah gedung. Termasuk upaya penyelamatan teknik vertical rescue.
“Simulasi tadi menggambarkan skenario kejadian korban yang berada di lantai dua dan satu terjebak reruntuhan,” kata Zulkarnain, Rabu (26/4/2023).
Kota Sukabumi disebut rawan terdampak gempa. Melalui kegiatan pada HKB kali ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, serta kesiapsiagaan masyarakat dan aparat akan potensi bencana gempa. Begitu juga kerawanan bencana lainnya.
“HKB telah dicanangkan oleh pemerintah sejak 2017 sebagai upaya mengubah paradigma penanganan bencana yang semula bersifat emergency menjadi preventif,” ujar Zulkarnain.
Ketua FPRB Kota Sukabumi Saipul Aripin berharap momen HKB ini dapat meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, serta kesiapsiagaan masyarakat agar dapat meminimalkan risiko bencana.